Home News Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran Capai 78 Persen
News

Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran Capai 78 Persen

Bagikan
Prabowo-Gibran
Survei Poltracking mencatat tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 78 persen, meski ekonomi masih jadi sorotan utama
Bagikan

finnews.id – Enam bulan sejak dilantik, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat penilaian positif dari publik. Lembaga survei Poltracking Indonesia mencatat tingkat kepuasan masyarakat mencapai 78,1 persen terhadap kinerja duet tersebut.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menyebut hasil ini menunjukkan publik masih optimistis terhadap arah kebijakan pemerintah. “Mayoritas masyarakat melihat Prabowo-Gibran bekerja cepat, terutama dalam menegakkan disiplin birokrasi dan mempercepat program bantuan sosial,” ujar Hanta saat memaparkan hasil survei pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Publik Nilai Prabowo-Gibran Tegas dan Dekat dengan Rakyat

Dari hasil survei, kepemimpinan yang tegas dan berwibawa menjadi alasan utama masyarakat memberikan penilaian positif. Selain itu, sejumlah responden menilai program sosial yang dijalankan pemerintah—terutama bantuan langsung dan program Makan Bergizi Gratis (MBG)—membawa dampak nyata bagi masyarakat.

“Sebanyak 13,4 persen responden merasa puas karena mendapat manfaat dari bantuan sosial, sementara 11,4 persen menilai Prabowo-Gibran dekat dengan masyarakat kecil,” papar Hanta.

Publik juga menyoroti upaya pemerintah memperkuat penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Sebanyak 9,2 persen responden menilai agenda ini menunjukkan arah positif. Sementara itu, program MBG menempati posisi berikutnya dengan dukungan 8,2 persen responden, yang menilai kebijakan tersebut membantu memperbaiki asupan gizi anak-anak di berbagai daerah.

Ekonomi Masih Jadi Catatan Serius

Meski dukungan publik tinggi, ada sekitar 19,2 persen responden yang mengaku belum puas terhadap kinerja pemerintah. Isu ekonomi menjadi keluhan utama. “Sebanyak 26,7 persen menyebut kondisi ekonomi belum stabil, dan 15,7 persen menilai bantuan ekonomi belum tepat sasaran,” kata Hanta.

Selain itu, 8,9 persen responden menyoroti masih adanya kasus korupsi, 7 persen mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang belum turun, dan 6,3 persen menyebut lapangan kerja masih terbatas.

Bagikan
Artikel Terkait
Menteri Dody Sebut Sekolah Rakyat di Sumbawa Jadi Investasi Jangka Panjang Bangsa
News

Menteri Dody Sebut Sekolah Rakyat di Sumbawa Jadi Investasi Jangka Panjang Bangsa

finnews.id – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperluas dukungan terhadap akses pendidikan...

News

Kementerian ATR/BPN Buka Lowongan Tenaga Ahli Fullstack Programmer 2025

finnews.id – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat...

Rumah mewah diduga milik Riza Chalid yang berada di Jalan Hang Lekir XI Blok H/2, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.
News

Jejak Uang Panas Riza Chalid, Kejagung Sita Rumah Mewah di Kebayoran Baru

finnews.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita aset yang diduga milik tersangka...

PLN
News

PLN Tawarkan Diskon Tambah Daya 50 Persen Hingga 30 Oktober 2025, Ini Cara Daftarnya

finnews.id – PT PLN (Persero) resmi meluncurkan promo diskon tambah daya listrik...