Home News Untuk Pemulihan Gaza, TNI Siap Kirim Rumah Sakit Lapangan hingga Alat Berat
News

Untuk Pemulihan Gaza, TNI Siap Kirim Rumah Sakit Lapangan hingga Alat Berat

Bagikan
Rumah Sakit Lapangan EMT Level II RI berikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Turki, pasca gempa wilayah Hassa dan Hatay. Foto: Pasmar1
Rumah Sakit Lapangan EMT Level II RI berikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Turki, pasca gempa wilayah Hassa dan Hatay. Foto: Pasmar1
Bagikan

finnews.id – Pemerintah Indonesia sudah menyatakan komitmen untuk membantu pemulihan dan rekonstruksi di Gaza, pascaperang dua tahun antara Israel dan Hamas.

Menurut Kapuspen Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, TNI sudah menyiapkan peralatan khusus di bidang kesehatan untuk dikirim bersama pasukan perdamaian ke Gaza.

“Seperti fasilitas rumah sakit lapangan, peralatan medis emergensi, ambulans, perlengkapan air bersih dan sanitasi, serta kemampuan konstruksi Zeni termasuk alat berat dan sarana rekonstruksi,” kata Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 15 November 2025.

Menurutnya, beragam peralatan kesehatan itu akan dipakai pasukan untuk melayani warga korban perang.

Selain itu, peralatan konstruksi yang dibawa pasukan Zeni akan digunakan untuk membangun beberapa fasilitas umum untuk warga.

Menunggu Persetujuan PBB Soal Pengiriman Pasukan

Hingga saat ini, TNI masih menunggu persetujuan dari pemerintah dan pihak PBB terkait pengiriman pasukan ke Gaza.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan pemerintah Indonesia punya dua jalan untuk mendapatkan restu mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza.

Restu itu harus didapatkan pemerintah guna memastikan pengiriman pasukan perdamaian bisa berjalan dengan lancar.

“Ada dua alternatif. Alternatif pertama adalah di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” kata Sjafrie saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10)

Indonesia dan PBB sendiri sudah lama saling bekerja sama dalam pengiriman pasukan perdamaian di beberapa daerah konflik seperti Afrika dan Lebanon.

Untuk mendapatkan restu dari organisasi internasional ini, Sjafrie mengatakan diperlukan pendekatan dan komunikasi antar-kepala negara agar tercipta sebuah kesepakatan tingkat internasional.

Tidak hanya itu, Indonesia juga harus mendapatkan dukungan dari negara-negara yang dinilai kompeten terkait persoalan konflik di Gaza.

“Bagi negara-negara Arab, yaitu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar dan Uni Emirat Arab, kalau itu menyatakan silahkan, maka Indonesia dengan senang hati akan melibatkan,” jelas Sjafrie.

Bagikan
Artikel Terkait
Kendaraan dilarang masuk Malioboro saat malam pergantian tahun.
News

Jalan Malioboro Ditutup untuk Kendaraan Saat Malam Pergantian Tahun

finnews.id – Kendaraan bermotor dilarang melintasi Jalan Malioboro, Yogyakarta di malam pergantian...

Gunung Semeru tiga kali erupsi.
News

Semeru Tiga Kali Erupsi di Hari Terakhir 2025, Tinggi Letusan Capai 900 Meter

finnews.id – Gunung Semeru menutup tahun 2025 dengan aktivitas vulkanik. Pada Rabu,...

News

Di Penghujung Tahun 2025, Aceh Diguncang 11 Kali Gempa Bumi

finnews.id – Aceh diguncang 11 kali gempa, terhitung sejak Rabu, 31 Desember...

Atalia Praratya akhinrya ungkap alasan gugat cerai Ridwan Kamil
News

Akhirnya Atalia Ungkap Penyebab Dirinya Gugat Cerai Ridwan Kamil, Simak Pengakuan Lengkapnya

finnews.id – Setelah berminggu-minggu menjadi bahan spekulasi publik, Anggota DPR RI Atalia...