finnews.id – Untuk memastikan kesiapan layanan bagi jemaah selama pelaksanaan ibadah haji 2026, proses penyediaan layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi terus dilakukan.
Saat ini, proses tersebut telah memasuki tahapan akhir. Seluruh rangkaian proses ini dilakukan secara bertahap dan terukur.
Dalam penyediaan layanan konsumsi, proses pemilihan calon penyedia telah dimulai sejak 24 November 2025 dan diikuti oleh 628 calon penyedia.
Setelah melalui tahapan verifikasi administrasi, ditetapkan sebanyak 174 calon penyedia di Makkah dan 41 calon penyedia di Madinah yang dinyatakan lolos untuk mengikuti proses verifikasi lapangan atau kasyfiyah.
Dari hasil kasyfiyah tersebut, sebanyak 52 calon penyedia konsumsi di Makkah dan 23 calon penyedia di Madinah dinyatakan lolos. Selanjutnya, dilakukan proses negosiasi harga dan layanan dengan para calon penyedia yang memenuhi persyaratan.
Dari seluruh rangkaian tersebut, sebanyak 75 calon penyedia konsumsi diajukan untuk dilakukan kontrak guna melayani kebutuhan konsumsi jemaah haji Indonesia.
“Secara umum, proses penyediaan layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi sudah memasuki tahap akhir. Seluruh tahapan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian untuk memastikan layanan yang aman, nyaman, dan layak bagi jemaah haji Indonesia,” ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Budi Agung Nugroho, Minggu, 28 Desember 2025.
Proses Pemilihan Penyediaan Transportasi Telah Rampung
Sementara itu, proses pemilihan penyedia transportasi juga telah rampung. Seluruh penyedia transportasi telah ditetapkan, baik untuk layanan bus antarkota (15 perusahaan) maupun bus shalawat (6 perusahaan).
Bus antarkota akan melayani transportasi jemaah dari bandara Jeddah atau Madinah menuju hotel di Makkah dan Madinah, serta melayani perjalanan jemaah dari Makkah ke Madinah. Layanan ini akan dilaksanakan oleh sejumlah perusahaan bus yang telah melalui proses seleksi sesuai ketentuan.
Adapun bus shalawat merupakan layanan shuttle bus yang mengantarkan jemaah dari hotel menuju Masjidil Haram selama jemaah berada di Makkah.