Home Megapolitan Pramono Bakal Pangkas Pajak Mal untuk Dorong Diskon Besar Jelang Natal dan Tahun Baru
Megapolitan

Pramono Bakal Pangkas Pajak Mal untuk Dorong Diskon Besar Jelang Natal dan Tahun Baru

Bagikan
diskon mal jelang Nataru
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal memangkas pajak mal untuk mendorong diskon besar menjelang Natal dan Tahun Baru. Strategi ini bertujuan menarik pengunjung sekaligus menahan inflasi.Foto:IG@pramonoanungw
Bagikan

Finnews.id – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta seluruh pusat perbelanjaan di ibu kota memberikan diskon besar menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia menegaskan, pengelola mal yang mampu menawarkan diskon besar akan mendapatkan insentif pajak khusus dari Pemprov DKI.

“Menghadapi Natal dan Tahun Baru yang sebentar lagi, saya melombakan semua pusat perbelanjaan untuk memberikan diskon sebesar-besarnya,” kata Pramono saat membuka Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2025 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu 10 Desember 2025.

Apabila diskon yang diberikan besar, maka potogan pajak juga akan besar.

“Semakin besar diskonnya, pajaknya akan semakin murah,” ujar

Pramono menjelaskan, strategi tersebut bertujuan untuk menarik minat pengunjung sekaligus menahan inflasi. Menurutnya, mekanisme diskon terbukti efektif menahan laju inflasi di Jakarta.

Parmono menargetkan inflasi Jakarta antara 2,5 hingga 2,7 persen. Melalui strategi yang sedang diterapkan ini dia yakin akan tercapai target.

“Kalau orang datang karena diskon, pasti jumlah pengunjung meningkat. Inflasi di Jakarta kami targetkan antara 2,5 sampai 2,7 persen, dan saya yakin target itu akan tercapai,” tambahnya.

Selain itu, Pramono menceritakan inovasi Pemprov DKI dalam menghadapi pemangkasan dana bagi hasil Jakarta hingga Rp 15 triliun, dari sebelumnya Rp 95 triliun menjadi Rp 81 triliun.

Pramono menjelaskan bahwa Pemprov DKI melakukan creative financing, sehingga kualitas pembangunan di Jakarta tidak menurun, sambil tetap membuka ruang seluas-luasnya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Melakukan creative financing. Artinya, kualitas pembangunan di Jakarta tidak menurun, namun ruang terbuka untuk kerjasama dengan siapa pun tetap luas,” jelas Pramono.

Sebagai contoh, semua halte di koridor Sudirman-Thamrin kini memiliki naming right hasil kerjasama dengan pihak swasta.

“Kenapa ada nama di halte? Karena ada yang bayar. Termasuk semua fasilitas publik, kami lakukan dengan prinsip yang sama,” ungkapnya.

Bagikan
Artikel Terkait
Pemda DKI Jakarta
Megapolitan

Pemda DKI Tanggung Biaya Korban Kebakaran Gedung Terra Drone, Gubernur Soroti Standar Keselamatan!

Finnews.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan menanggung seluruh biaya perawatan dan...

Prakiraan Cuaca Jakarta
Megapolitan

Waspada! Jakarta Hari Rabu 9 Desember 2025 Diguyur Hujan, Kepulauan Seribu Berpotensi Disertai Petir

Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diselimuti Awan dan Hujan Ringan Finnews.id...

Warga Jakarta diminta mewaspadai ISPA saat pergantian musim.
Megapolitan

Warga Jakarta Harus Waspada! ISPA Meningkat Saat Perubahan Cuaca

finnews.id – Warga Jakarta diminta mewaspadai Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang...

Penyebab Kebakaran Terra Drone
Megapolitan

FAKTA MENGEJUTKAN: 22 Jenazah Kebakaran Ruko Jakpus Masih Utuh

Finnews.id – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri memberikan pernyataan penting...