Home Hukum & Kriminal Apa Itu Terra Drone, Perusahaan di Balik Tragedi Kebakaran Maut Cempaka Baru?
Hukum & Kriminal

Apa Itu Terra Drone, Perusahaan di Balik Tragedi Kebakaran Maut Cempaka Baru?

Bagikan
Terra Drone Perusahaan Apa
Terra Drone, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang solusi drone untuk pemetaan dan inspeksi. Bisnis ini menjelaskan mengapa mereka menyimpan baterai litium, yang diduga menjadi pemicu kebakaran maut di Jakarta Pusat.Foto:[email protected]
Bagikan

Finnews.id – Nama Terra Drone mendadak menjadi sorotan publik menyusul tragedi kebakaran maut yang merenggut 22 nyawa karyawannya di Cempaka Baru, Jakarta Pusat. Tragedi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat: Sebenarnya, apa itu Terra Drone?

Anak Perusahaan Global di Bidang Solusi Drone
Terra Drone adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada penyediaan solusi industri berbasis drone (pesawat nirawak). Perusahaan ini merupakan bagian dari Terra Drone Corporation yang bermarkas di Jepang, salah satu penyedia solusi drone terbesar dan terkemuka di dunia.

Di Indonesia, Terra Drone menawarkan layanan yang sangat spesifik dan teknis, yang meliputi:

Pemetaan (Mapping): Menggunakan drone untuk membuat peta topografi yang akurat, survei lahan, dan pengukuran volume.

Inspeksi: Melakukan pemeriksaan visual terhadap infrastruktur penting, seperti menara komunikasi, jalur listrik tegangan tinggi, kilang minyak, atau struktur bangunan yang tinggi, yang sulit dijangkau manusia.

Klien mereka umumnya datang dari sektor pertambangan, energi, infrastruktur, dan konstruksi yang membutuhkan data visual berkualitas tinggi dan efisien.

Mengapa Ada Baterai Litium di Gedung?
Bisnis utama Terra Drone menjelaskan mengapa baterai litium menjadi barang yang sangat esensial dan disimpan dalam jumlah besar di kantor mereka.

Energi untuk Drone: Baterai litium (khususnya lithium polymer atau LiPo) adalah sumber daya utama yang menggerakkan drone berukuran besar yang digunakan untuk misi pemetaan dan inspeksi berat.

Kebutuhan Operasional: Mengingat misi lapangan yang intensif, perusahaan harus memiliki stok baterai cadangan yang banyak, dan baterai tersebut harus diisi daya secara rutin dan disimpan dengan prosedur khusus.

Diduga kuat, ledakan yang memicu kebakaran maut berasal dari kegagalan fungsi atau penyimpanan yang tidak tepat dari salah satu baterai litium berperforma tinggi ini. Kehadiran baterai inilah yang menjadi titik awal bencana, yang kemudian menghasilkan asap beracun yang menjebak puluhan karyawan di dalam gedung.

Bagikan
Artikel Terkait
SKANDAL KAPOLRES TUBAN AKBP WILLIAM TANASELA
Hukum & Kriminal

SKANDAL KAPOLRES TUBAN AKBP WILLIAM TANASELA: Minta SETORAN Anak Buah, Potong Anggaran Operasional Hingga Mafia Tambang

Finnews.id – Polda Jatim resmi mencopot AKBP William Tanasela dari jabatan Kapolres...

Kebakaran Terra Drone
Hukum & Kriminal

Kronologi Kebakaran Maut Renggut 22 Nyawa Karyawan Terra Drone: Jebakan Asap Saat Jam Makan Siang

Finnews.id – Tragedi mengerikan melanda Ruko perkantoran Terra Drone yang berlokasi di...

Polri Jamin Masa Depan 10 Anak Korban KKB Papua
Hukum & Kriminal

Polri Jamin Masa Depan 10 Anak Korban KKB Papua

Finnews.id – Sebanyak 10 anak yang kehilangan orang tua akibat aksi brutal...

Gugatan Pengambilalihan PB PSTI ke PTUN Jakarta, KONI Pusat Diduga Langgar AD-ART
Hukum & Kriminal

Gugatan Pengambilalihan PB PSTI ke PTUN Jakarta: KONI Pusat Diduga Langgar AD/ART

Finnews.id – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB.PSTI), Asnawi,...