Kronologi Kebakaran Maut Renggut 22 Nyawa Karyawan Terra Drone: Jebakan Asap Saat Jam Makan Siang

Finnews.id – Tragedi mengerikan melanda Ruko perkantoran Terra Drone yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa 9 Desember 2025 siang. Peristiwa kebakaran hebat ini merenggut total 22 nyawa karyawan perusahaan teknologi nirawak tersebut.

Berikut adalah kronologi lengkap insiden maut kebakaran yang terjadi saat jam istirahat makan siang karyawan Terra Drone, merujuk pada keterangan polisi dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta.

1. Sumber Api dari Lantai Satu Saat Jam Istirahat

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar tengah hari, tepat saat sebagian besar karyawan sedang menjalani istirahat makan siang. Berdasarkan penyelidikan awal Polres Metro Jakarta Pusat, api pertama kali muncul di Lantai 1 gedung bertingkat tersebut.

Api diduga kuat berasal dari baterai litium drone milik perusahaan yang sedang diisi daya atau disimpan. Baterai tersebut mengalami thermal runaway atau ledakan. Ledakan ini kemudian memicu nyala api cepat.

Karyawan yang berada di sekitar lokasi sempat berupaya memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun upaya ini gagal karena sifat api yang dipicu baterai litium sangat sulit dikendalikan dan api cepat menyebar. Lantai 1 diketahui berfungsi juga sebagai gudang, yang mempermudah api menjalar ke lantai atas.

2. Asap Pekat Jadi Jebakan Maut

Warga melaporkan kejadian kebakaran kepada petugas Damkar pada pukul 12.43 WIB. Tim Damkar segera bergerak cepat dan tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sebanyak 29 unit mobil damkar beserta 101 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api dan melakukan evakuasi.

Sayangnya, meski api muncul dari Lantai 1, asap pekat beracun dari bahan-bahan yang terbakar dengan cepat naik dan memenuhi seluruh ruangan gedung, terutama di lantai-lantai atas. Banyak karyawan yang sedang beristirahat di Lantai 2, 3, dan 6.

Sebagian besar korban tidak meninggal akibat luka bakar, melainkan karena terjebak asap beracun dan kekurangan oksigen. Para korban ditemukan dalam kondisi lemas dan tak sadarkan diri di area tengah hingga atas gedung.