Home News Siapa Pemilik PT Toba Pulp Lestari? Perusahaan yang Dituding Jadi Pemicu Banjir Sumatera
News

Siapa Pemilik PT Toba Pulp Lestari? Perusahaan yang Dituding Jadi Pemicu Banjir Sumatera

Bagikan
PT Toba Pulp Lestari
PT Toba Pulp Lestari dituding jadi biang kerok banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera (LinkedIn)
Bagikan

finnews.id – Nama PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) tengah berada di bawah sorotan publik. Perusahaan ini ramai diperbincangkan setelah muncul tudingan bahwa aktivitas industrinya menjadi salah satu penyebab banjir besar dan tanah longsor yang melanda Pulau Sumatera dan menelan ratusan korban jiwa.

Namun, pihak perusahaan dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Melalui surat resmi yang dikirim ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 1 Desember 2025, manajemen menegaskan bahwa operasional mereka tidak menjadi pemicu bencana ekologi di wilayah tersebut.

“Perseroan dengan tegas membantah tuduhan bahwa operasional menjadi penyebab bencana ekologi,” kata Corporate Secretary Toba Pulp Lestari, Anwar Lawden, Selasa (2/12).

Di tengah kontroversi tersebut, publik pun mulai bertanya: siapa sebenarnya pemilik PT Toba Pulp Lestari saat ini?

Dari Indorayon hingga Toba Pulp Lestari

PT Toba Pulp Lestari sebelumnya dikenal dengan nama PT Inti Indorayon Utama Tbk. Perusahaan ini didirikan pada 26 April 1983 di Sumatra Utara oleh pengusaha nasional Sukanto Tanoto. Fokus bisnisnya kala itu adalah memproduksi bubur kertas (pulp) dan serat rayon berbahan dasar kayu.

Pada 16 Mei 1990, Indorayon resmi melantai di bursa saham dengan kode INRU, yang masih digunakan hingga sekarang walaupun nama perusahaan telah berubah.

Namun perjalanan Indorayon tak pernah lepas dari kontroversi. Perusahaan ini sempat dituding sebagai penyebab pencemaran lingkungan, deforestasi besar-besaran, penyebaran penyakit kulit, hingga konflik agraria dengan masyarakat sekitar.

Situasi memuncak pada 1999 saat Presiden BJ Habibie menghentikan sementara operasional perusahaan dan menunjuk auditor independen untuk menyelidiki dugaan kerusakan lingkungan. Langkah serupa kembali dilakukan di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), meskipun akhirnya perusahaan kembali beroperasi pada 2000 dengan catatan tidak lagi memproduksi rayon.

Di tahun yang sama, Indorayon mengganti namanya menjadi PT Toba Pulp Lestari Tbk.

Bagikan
Artikel Terkait
ilustrasi
News

Innalillahi, 4 Petani di Kota Serang Tewas Tersambar Petir

finnews.id – Empat petani di kota Serang, Banteng tewas akibat tersambar petir,...

EntertainmentNews

Penyebab Epy Kusnandar ‘Preman Pensiun’ Meninggal Dunia dan Rencana Pemakamannya

finnews.id – Aktor senior Epy Kusnandar alias Kang Mus (61 tahun) dikabarkan...

LifestyleNews

Cek Jadwal Libur Nataru 2025-2026 Lengkap Menurut SKB Tiga Menteri

finnews.id – Bulan Desember telah tiba! Saatnya menghitung hari menuju perayaan Natal...

Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom
News

Bupati Samosir Tegas Tolak Bantuan PT Toba Pulp Lestari dan Aqua Farm

finnews.id – Pemerintah Kabupaten Samosir mengambil sikap tegas dalam menjaga kelestarian alam...