Finnews.id – Pemandangan unik seorang pengemudi taksi di Hong Kong dengan dashboard penuh deretan ponsel pintar mendadak viral dan mengundang rasa heran warganet di berbagai negara. Sekilas terlihat seperti pamer kecanggihan teknologi, namun sesungguhnya ini adalah cerminan kerasnya perjuangan hidup di tengah pasar taksi online yang kian kompetitif.
Sebuah unggahan yang ramai diperbincangkan di platform X menyoroti fenomena tersebut.
“Di pasar taksi Hong Kong yang sangat kompetitif, para pengemudi sering memasang lebih dari 10 ponsel di dashboard mereka untuk mengelola berbagai aplikasi ride-hailing seperti Uber, DiDi, dan aplikasi lokal, demi memperbesar peluang mendapatkan penumpang,” tulis akun @Rainmaker1973.
Di balik pemandangan yang tampak “gila” itu, tersimpan cerita nyata tentang bagaimana teknologi yang seharusnya mempermudah, justru menuntut pekerja sektor transportasi untuk beradaptasi lebih ekstrem agar tetap bisa bersaing.
Fragmentasi Pasar yang Memaksa Driver Jadi “Multi-App”
Berbeda dengan kota besar lain di Asia yang biasanya dikuasai satu atau dua raksasa ride-hailing, pasar Hong Kong justru terbagi ke banyak pemain.
Beberapa nama besar yang bersaing ketat antara lain:
Uber Taxi – menyediakan layanan taksi bermeter dan mobil pribadi.
DiDi – perusahaan asal Tiongkok yang populer di kalangan wisatawan dan warga lokal.
Aplikasi Lokal seperti FlyTaxi, TADA, Dash Taxi, HK Cab, hingga TAMA Taxi, yang menawarkan fitur unik atau komisi lebih rendah bagi pengemudi.
Kondisi ini membuat para sopir berada di posisi sulit. Jika hanya mengandalkan satu aplikasi, mereka berisiko kehilangan penumpang yang memesan lewat platform lain. Maka, solusi paling logis bagi mereka adalah menjalankan beberapa aplikasi sekaligus—setiap ponsel untuk satu aplikasi.
Dengan begitu, mereka bisa, memantau permintaan secara real-time, melihat area mana yang ramai pemesanan.
Mengisi waktu tunggu, karena peluang menerima order meningkat dari berbagai platform dan Mengejar target pendapatan harian lebih cepat tanpa perlu berpindah aplikasi.
- alasan sopir taksi Hong Kong pakai banyak aplikasi
- aplikasi ride-hailing
- bagaimana pengemudi Hong Kong bertahan di era ride-hailing
- berita internasional
- dampak teknologi pada sopir taksi
- DiDi
- efisiensi kerja
- ekonomi digital
- ekonomi gig di sektor transportasi Hong Kong
- fenomena sopir taksi Hong Kong dengan banyak ponsel
- gaya hidup urban
- Hong Kong
- inovasi teknologi
- multi app
- pengemudi taksi
- persaingan aplikasi taksi online di Hong Kong
- strategi efisiensi pengemudi taksi digital
- strategi pengemudi taksi digital di Hong Kong
- Taksi Online
- taksi Uber dan DiDi di Hong Kong
- tantangan keselamatan pengemudi multi aplikasi
- teknologi transportasi
- Uber