Home News Indonesia Kutuk Keras Operasi Militer Besar-besaran Israel
News

Indonesia Kutuk Keras Operasi Militer Besar-besaran Israel

Bagikan
Israel Tolak Kunjungan Menlu Negara Arab, Yordania Kecam: Bentuk Arogansi Internasional!
Mesir Desak AS Jamin Hak Warga Palestina Setelah Usulan Relokasi Trump [Omar Al-Qattaa/AFP]
Bagikan

finnews.id – Pemerintah Indonesia mengutuk keras operasi militer besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jenin, Tepi Barat, yang berpotensi mengancam prospek perdamaian pascagencatan senjata di Jalur Gaza.

Indonesia memandang eskalasi kekerasan di Tepi Barat tersebut menguak maksud terselubung Israel untuk terus merongrong wilayah dan melanjutkan penjajahan mereka atas tanah Palestina.

“Pelanggaran hukum internasional oleh Israel menunjukkan niat utamanya: Menjadikan permanen pendudukan ilegalnya di wilayah Palestina,” demikian menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui media sosial X pada Sabtu 25 Januari 2025.

Indonesia memandang akar permasalahan konflik tersebut sedari awal adalah penolakan Israel untuk mengakui hak rakyat Palestina menentukan nasibnya sendiri.

Untuk itu, Indonesia senantiasa mendesak komunitas internasional mengambil tindakan tegas atas ketidakadilan yang diderita bangsa Palestina tersebut dan bekerja sama mewujudkan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sesuai prinsip solusi dua negara.

Setelah gencatan senjata di Jalur Gaza dimulai pada 19 Januari, Israel justru melancarkan serangan ke Jenin dan kamp pengungsian Jenin di wilayah Tepi Barat Palestina pada Selasa (21/1), yang semakin menyebar ke desa-desa sekitar di hari keempat serangan.

Suara tembakan dan ledakan terdengar ketika buldoser-buldoser Israel menghancurkan infrastruktur dan pertokoan di kamp tersebut, kata para saksi, dilansir dari Anadolu.

Operasi militer Israel itu telah merenggut nyawa sekurangnya 12 orang dan melukai lebih dari 40 lainnya, menurut otoritas Palestina.

Diperkirakan ada 3.000 keluarga yang mengungsi di kamp pengungsian Jenin selama dua bulan terakhir, termasuk beberapa ratus lainnya yang masuk dalam sepekan terakhir.

Media Israel melaporkan bahwa operasi tersebut merupakan upaya sang pemimpin, Benjamin Netanyahu, meyakinkan petinggi otoritas keuangan Israel Bezalel Smotrich yang menentang kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, supaya bertahan di pemerintahan.

Bagikan
Artikel Terkait
Dewas Periksa Penyidik KPK
News

Dianggap Enggan Panggil Bobby Nasution, Dewas Periksa Deputi dan Penyidik KPK: Ini Respon Santai Setyo Budiyanto

Dewas KPK Periksa Internal: Deputi, Penyidik, hingga JPU Terkait Penanganan Kasus Finnews.id...

Prabowo Kucurkan Dana Bencana
News

Dukungan Taktis Penanganan Bencana: Presiden Prabowo Kucurkan Rp4 Miliar per Kabupaten/Kota

Prabowo Lipatgandakan Anggaran: Dari Permintaan Rp2 Miliar, Setiap Kabupaten Dapat Rp4 Miliar...

News

Presiden Acc Anggaran untuk Huntara Pengungsi Bencana Sumatera

finnews.id – Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran Rp60 juta per rumah untuk...

Pengamanan Demo Apdesi
News

1.825 Personel Gabungan Dikerahkan, Jamin Keamanan Aksi Kepala Desa di Ibu Kota

Finnews.id – Polres Metro Jakarta Pusat mengambil langkah siaga penuh untuk mengawal...