Pemerintah Jepang Bentuk Satgas Darurat Pasca Gempa Malam Hari
Finnews.id – Jepang mulai menaksir kerugian setelah gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,5 mengguncang perairan Samudera Pasifik pada Senin 8 Desember 2025 malam. Guncangan kuat ini menyebabkan puluhan orang terluka, kerusakan ringan, serta memicu peringatan tsunami di komunitas pesisir Pasifik.
Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana (Fire and Disaster Management Agency) melaporkan bahwa setidaknya 33 orang terluka, satu di antaranya mengalami luka serius. Sebagian besar korban dilaporkan terkena benda jatuh, berdasarkan laporan dari lembaga penyiaran publik NHK.
Perdana Menteri Sanae Takaichi mengatakan Satuan Tugas Darurat telah dibentuk untuk segera menaksir kerugian.
“Kami memprioritaskan nyawa masyarakat dan melakukan segala upaya yang kami bisa,” tegasnya.
Dalam sidang parlemen Selasa 9 Desember 2025, Takaichi menekankan bahwa pemerintah akan terus melakukan upaya maksimal dan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan melindungi diri sendiri.
Pusat Gempa di Aomori, Tsunami Kecil Menerjang Iwate
Gempa berkekuatan 7,5 Magnitudo itu terjadi sekitar pukul 23:15 waktu setempat di Samudera Pasifik, sekitar 80 kilometer (50 mil) dari lepas pantai Aomori, prefektur paling utara dari pulau utama Honshu, Jepang. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengukur gempa tersebut pada Magnitudo 7,6 dengan kedalaman 44 kilometer (27 mil) di bawah permukaan.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat, gelombang tsunami setinggi 70 sentimeter (2 kaki, 4 inci) sempat terukur di pelabuhan Kuji, prefektur Iwate, yang terletak di selatan Aomori.
Gelombang setinggi 50 sentimeter juga dilaporkan menerjang komunitas lain di wilayah tersebut. Gelombang tsunami ini dilaporkan NHK telah merusak beberapa rakit tiram.
JMA diketahui telah mencabut semua peringatan tsunami pada pukul 06.30 pagi hari ini.
Infrastruktur Terdampak dan Peringatan Gempa Susulan
Sekretaris Kabinet Minoru Kihara mengatakan, sekitar 800 rumah sempat tanpa aliran listrik. Layanan kereta cepat Shinkansen dan beberapa jalur lokal terpaksa dihentikan di sebagian wilayah pada Selasa dini hari. Namun, sebagian besar listrik telah pulih pada Selasa pagi.