Finnews.id – Bentrok antar mahasiswa FMIPA dan Fakultas Teknik (FT) UNM Parangtambung pecah pada 5 November 2025, mengakibatkan lima motor hangus terbakar dan fasilitas kampus rusak. Polisi sedang mendalami motif di balik insiden yang terjadi sehari setelah rektor dinonaktifkan.
Bentrok Pecah di Kampus UNM Parangtambung
Situasi tegang terjadi di Kampus II Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung pada Rabu sore 5 November 2025. Bentrokan besar yang melibatkan dua fakultas, yakni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Teknik (FT), pecah dan memicu kerusakan signifikan di area kampus. Insiden ini menciptakan kekacauan dan ketakutan di kalangan mahasiswa dan staf UNM.
Bentrokan ini dinilai janggal oleh pihak rektorat karena biasanya perselisihan antarfakultas terjadi pada tengah malam, bukan sore hari.
Menurut keterangan dari kepolisian setempat, kericuhan bermula dari penyerangan yang diduga dilakukan sekelompok mahasiswa FMIPA ke Fakultas Teknik. Aksi tersebut kemudian berlanjut menjadi saling serang menggunakan benda tumpul dan lemparan batu.
Lima Motor Hangus, Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif
Dampak material bentrokan ini terbilang parah. Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin, mengonfirmasi bahwa lima unit sepeda motor hangus terbakar di area Fakultas MIPA dan beberapa fasilitas kampus mengalami kerusakan, termasuk kaca jendela ruang kuliah yang pecah. Motor-motor yang terbakar tersebut telah diamankan polisi sebagai barang bukti untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil pendataan, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun seorang mahasiswa mengaku nyaris menjadi korban sabetan senjata tajam saat berusaha menyelamatkan diri.
Saat ini, Polsek Tamalate bersama Polrestabes Makassar masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif pasti di balik kejadian ini. Polisi telah menyisir lokasi kejadian dan mengamankan beberapa barang bukti.
“Kami masih mendalami motif dari bentrokan ini. Lima motor terbakar, dan kami sudah lakukan penyisiran di lokasi. Kami pastikan situasi sudah terkendali,” ujar Kompol Syarifuddin.