finnews.id – Pada tahun 2025, jumlah insiden peretasan TikTok meroket, menempatkan jutaan pengguna pada risiko pencurian identitas dan kebocoran data. Seiring meningkatnya popularitas platform ini, peretasan TikTok semakin menjadi fokus para penjahat siber yang ingin mengeksploitasi kerentanan.
TikTok bukan lagi sekadar aplikasi berbagi video melainkan pusat identitas digital dengan nilai finansial yang nyata. Di tahun 2025, setiap akun TikTok berpotensi menjadi target. Jika akun TikTok Anda diretas, diblokir, atau dihapus, jangan anggap remeh. Penjahat siber tentu saja tidak akan lengah.
Jika Anda termasuk orang yang semakin banyak mencari “tiktok diretas dan keluar” atau “formulir laporan tiktok diretas”, berikut langkah-langkahnya:
- Cobalah untuk memulihkan akun Anda menggunakan Formulir Pemulihan TikTok resmi atau alat dukungan.
- Laporkan peretasan segera melalui aplikasi atau situs web TikTok, meskipun Anda sedang keluar.
- Periksa email Anda untuk aktivitas yang mencurigakan, terutama pemberitahuan pengaturan ulang kata sandi atau perubahan email.
- Amankan akun Anda yang terhubung (misalnya, Gmail, ID Apple) yang dapat digunakan untuk masuk melalui SSO.
- Peringatkan pengikut Anda jika memungkinkan—peringatkan mereka untuk tidak mengeklik tautan aneh apa pun yang dikirim dari akun Anda.
Jika Anda tidak dapat mengakses alat verifikasi lagi (misalnya, nomor telepon atau email Anda telah diubah), persistensi, tangkapan layar, dan pelaporan awal dapat meningkatkan peluang pemulihan Anda.