Home News Kemenkes Kerahkan Dokter Magang Layani Korban Banjir Aceh
News

Kemenkes Kerahkan Dokter Magang Layani Korban Banjir Aceh

Bagikan
Kemenkes Kerahkan Dokter Magang Layani Korban Banjir Aceh
Kemenkes Kerahkan Dokter Magang Layani Korban Banjir Aceh
Bagikan

Finnews.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatur penempatan para dokter magang untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban bencana banjir di Aceh.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengemukakan saat ini pihaknya fokus menempatkan dokter-dokter magang di Provinsi Aceh terlebih dahulu.

Karena daerah tersebut paling terdampak. Sekitar 300 puskesmas rusak dan 50 unit di antaranya masih belum bisa diakses akibat bencana.

“Kemenkes kan mengatur penempatan dokter-dokter internship yang sudah selesai sekolahnya. Kita akan taruh di sana (Aceh), memang masalahnya kan belum semua terbuka aksesnya. Masih ada tiga kota yang kemarin baru buka, di Gayo Luwes, Bener Meriah, dan Aceh Tengah. Takengon yang belum tersambung jalan daratnya, sehingga agak susah,” kata Budi Gunadi.

Ia berharap, daerah-daerah yang masih terisolasi dan sulit diakses dalam waktu dekat bisa segera terhubung agar dokter, obat-obatan, dan layanan kesehatan dapat masuk.

Waspadai Penyakit Kulit, Diare dan ISPA

“Kebutuhan dokter-dokter itu, terutama di puskesmas-puskesmas yang dekat dengan pusat-pusat pengungsian, dipastikan harus ada. Sebenarnya bukan hanya dokter. Melainkan alat kesehatan juga obat-obatannya karena berdasarkan laporan dari Kementerian Pertahanan, banyak penyakit kulit, diare sama infeksi saluran pernapasan akut (ispa),” jelasnya.

Nantinya, kata dia, 300 dokter magang disebarkan ke tempat-tempat terdampak bencana di Aceh.

Para dokter tersebut akan berkeliling melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan medis, utamanya di posko-posko pengungsian.

Saat ini, Kemenkes fokus menghidupkan rumah sakit-rumah sakit di Aceh yang terdampak bencana.

Mulai pekan ini, Kemenkes berkolaborasi dengan berbagai pihak juga fokus membenahi puskesmas-puskesmas yang terdampak bencana.

“Rumah sakitnya kita hidupkan dulu, ini kan ada 18 (unit). Yang bermasalah itu masih yang di Aceh, kalau di Sumatera Barat sama di Sumatera Utara itu sudah beroperasi semua rumah sakitnya. Nah, rumah sakit ini yang dibutuhkan dokter spesialis karena banyak yang mesti masuk ke rumah sakit begitu jalannya sudah terbuka,” paparnya.

Bagikan
Artikel Terkait
Empat ekor gajah dikerahkan untuk bersihkan puing pascabencana banjir di Aceh.
News

Empat Ekor Gajah Dikerahkan untuk Bersihkan Puing Kayu di Kabupaten Pidie Jaya

finnews.id – Pembersihan puing kayu pascabencana banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya,...

Kawasan Lembah Anai terus dibenahi pascabencana banjir dan tanah longsor.
News

Menteri PU Sebut Lembah Anai Bisa Dilewati Mobil Mulai 16 Desember

finnews.id – Pemulihan pascabencana banjir bandang di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah...

Relawan bersihkan masjid di Aceh yang terendam lumpur.
News

Kemenag Kerahkan Relawan Bersihkan Masjid dan Madrasah yang Terendam Banjir di Aceh

finnews.id – Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Aceh juga berdampak...

Bareskrim Polri Ambil Sampel 27 Kayu di DAS Garoga Sumut
News

Bareskrim Polri Ambil Sampel 27 Kayu di DAS Garoga Sumut: Selidiki Sumber Kayu Gelondongan Banjir Sumatera

Finnews.id – Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri mengambil sampel 27...