Home News Butuh Dana untuk Tangani Bencana, Gubernur Sumbar Surati Prabowo Minta Pembatalan Pemotongan TKD
News

Butuh Dana untuk Tangani Bencana, Gubernur Sumbar Surati Prabowo Minta Pembatalan Pemotongan TKD

Bagikan
Gubernur Sumbar minta pembatalan pemotongan TKD untuk pemulihan bencana.
Gubernur Sumbar minta pembatalan pemotongan TKD untuk pemulihan bencana.
Bagikan

finnews.id – Sumatra Barat baru saja dilanda bencana dahsyat. Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut. Penanganan pemulihan bencana tentu membutuhkan sokongan dana memadai.

Untuk membantu penanganan bencana hidrometeorologi yang melanda daerah tersebut, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyurati Presiden Prabowo Subianto untuk membatalkan pemotongan anggaran transfer ke daerah (TKD) 2026 sebesar Rp2,6 triliun.

“Di tengah upaya penanggulangan dan pemulihan pasca-bencana hidrometeorologi, Sumbar sangat membutuhkan dukungan anggaran yang memadai,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Kamis, 4 Desember 2025, dikutip Antara.

Selain Presiden, Gubernur Sumbar juga menyurati Menteri Keuangan agar efisiensi TKD untuk daerah itu dapat dikembalikan. Sebab, saat ini daerah tersebut sangat membutuhkan dukungan untuk penanganan bencana.

Mahyeldi menjelaskan, pengembalian alokasi dana efisiensi tersebut akan menjadi penguat bagi daerah terdampak dalam upaya penanggulangan, rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur setelah dilanda bencana. Apalagi, kerusakan yang terjadi cukup berat dan tersebar di banyak daerah.

Ribuan Rumah di Sumbar Rusak Berat dan Sedang

Pemprov Sumbar mencatat bencana hidrometeorologi mengakibatkan banyak kerusakan di sejumlah daerah. Rinciannya, 1.018 rumah rusak berat, 1.787 rumah rusak sedang, 317 unit rumah hilang, 94 jembatan rusak, serta sejumlah ruas jalan kabupaten, provinsi hingga nasional ikut terdampak.

“Fasilitas umum dan rumah masyarakat banyak yang rusak parah. Saat ini fokus kita adalah memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi sambil terus membuka akses ke daerah terdampak agar bantuan bisa sampai dengan cepat dan merata,” jelasnya.

Sementara, untuk jangka panjang Mahyeldi mengatakan, pemerintah daerah akan memfokuskan perhatian pada pemulihan ekonomi masyarakat dan perbaikan menyeluruh terhadap infrastruktur yang terdampak.

“Tentu ini memerlukan anggaran yang sangat besar,” tambah Gubernur Mahyeldi.

Bagikan
Artikel Terkait
Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak
News

Liga Muslim Dunia Siap Bantu Indonesia Wujudkan Kampung Haji di Makkah

finnews.id – Rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi semakin menunjukkan...

Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo dan Dahlan Iskan
News

Wakapolri Terima Disway Award 2025, Komitmen Keterbukaan Informasi Polri Kembali Diapresiasi

finnews.id – Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo mewakili Kapolri menerima Disway Award...

Banjir bandang melanda Sumatra Utara.
News

Menhut Sebut 12 Perusahaan di Sumut Terindikasi Jadi Pemicu Bencana Banjir di Sumatra

finnews.id – Sejumlah perusahaan di Sumatra Utara (Sumut) terindikasi berkontribusi dalam bencana...

Presiden Prabowo memperkenalkan bayi panda pertama yang baru saja lahir di TSI.
News

Bagian dari Diplomasi RI-China: Bayi Panda Pertama Lahir di TSI, Diberi Nama ‘Rio’

finnews.id – Seekor bayi panda lahir di Taman Safari Indonesia (TSI). Bayi...