finnews.id – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengonfirmasi bahwa jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil selamat dari kebakaran hebat di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Distrik Tai Po, Hong Kong, terus bertambah. Hingga Rabu (3/12/2025), tercatat 125 WNI selamat, meningkat dibanding data sebelumnya yang hanya 108 orang.
“Dari estimasi sekitar 140 WNI yang tinggal di kompleks tersebut, sebanyak 125 orang telah selamat, sembilan terverifikasi meninggal dunia, satu orang dirawat di rumah sakit, dan lima orang masih belum diketahui keberadaannya,” ungkap Kemlu RI melalui pernyataan resminya kepada media.
Sementara itu, pihak Kepolisian Hong Kong mengungkapkan bahwa jumlah total korban tewas akibat kebakaran ini melonjak menjadi 159 orang setelah seluruh blok hunian selesai diperiksa. Namun, angka tersebut masih bersifat sementara dan berpotensi berubah.
“Kami telah menemukan 159 jenazah, dan 140 di antaranya telah melalui tahap identifikasi awal,” ujar Komisaris Polisi Hong Kong, Joe Chow, seperti dikutip dari CNA.
Chow menambahkan, petugas di lapangan masih menemukan dugaan sisa-sisa tulang manusia yang membutuhkan uji forensik lanjutan. Hal ini membuka kemungkinan adanya revisi jumlah korban dalam beberapa hari ke depan.
Data Sementara WNI (dari media sosial & lapangan)
Berikut beberapa nama WNI yang telah teridentifikasi kondisinya:
- Novita – Meninggal dunia, telah dibawa ke Alice Ho Miu Ling Nethersole Hospital
- Erawati – Meninggal di tempat kejadian
- Dina Martina – Meninggal di tempat kejadian
- Sri Wahyuni – Meninggal di tempat kejadian
- Kholifah Saefudin – Dalam perawatan di North District Hospital
- Erna Mayang Sari – Dievakuasi ke rumah kerabat majikan di Shatin, Hong Kong
- Arik Sugiarti – Selamat dan berada di tempat penampungan darurat Pemerintah Hong Kong
- Puspita – Selamat, berada di shelter darurat Pemerintah Hong Kong
Pihak berwenang Hong Kong menyebutkan bahwa korban meninggal terdiri dari setidaknya 91 perempuan dan 49 laki-laki, dengan korban termuda adalah seorang bayi berusia satu tahun, sementara yang tertua 97 tahun.