Home Ekonomi Dahsyatnya Dampak Bencana Sumatra Hantam Ekonomi RI Tahun Ini?
EkonomiNews

Dahsyatnya Dampak Bencana Sumatra Hantam Ekonomi RI Tahun Ini?

Efek bencana Sumatera

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Banjir bandang dan tanah longsor menerjang sekitar 50 kabupaten/kota di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) sejak pekan lalu.

Ribuan rumah warga rusak parah akibat banjir dan longsor di tiga wilayah tersebut. Bahkan, 507 orang masih dinyatakan hilang per Selasa (2/12) sore.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mencatat korban tewas dari bencana itu bertambah menjadi 712 orang. Rinciannya, korban meninggal di Aceh 218 orang, korban meninggal di Sumut 301 orang, dan korban meninggal di Sumbar 193 orang.

Center of Economic and Law Studies (Celios) memperkirakan kerugian imbas banjir dan tanah longsor di tiga wilayah tersebut mencapai Rp68,67 triliun.

Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) M Rizal Taufikurahman menegaskan bencana besar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat jelas memberi tekanan pada kinerja ekonomi kuartal IV 2025. Ia menyinggung bagaimana sebelumnya Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa cukup optimistis.

“Proyeksi optimistis pemerintah di kisaran 5,6 persen-5,7 persen menjadi sulit dipertahankan karena aktivitas produksi, mobilitas barang, dan pendapatan rumah tangga di wilayah terdampak terhenti mendadak,” kata Rizal kepada media.

Rizal menyebut dampak dari bencana tersebut lebih bersifat gangguan sementara. Ia meyakini tidak ada perubahan arah fundamental ekonomi Indonesia.

Akan tetapi, ia mengingatkan Presiden Prabowo Subianto dan jajaran untuk segera bergerak menyelesaikan bencana tersebut. Pengaruh bencana ini terhadap laju perekonomian amat ditentukan dari kepedulian pemerintah terhadap kondisi di Pulau Sumatra.

“Seberapa besar koreksi pertumbuhan nanti sangat ditentukan oleh kecepatan negara memulihkan fungsi dasar ekonomi: membuka akses jalan, mengalirkan logistik, dan menjaga daya beli masyarakat di daerah yang terpukul,” jelasnya.

Proyek Mangkrak, Konsumen Apartemen Grand Pakubuwono Ngadu ke DPR

“Respons pemerintah harus bekerja simultan dalam dua lapis waktu. Dalam jangka pendek, negara perlu mengamankan rantai logistik, memastikan suplai kebutuhan pokok, dan menggerakkan kembali konsumsi melalui program padat karya dan dukungan modal kerja bagi UMKM lokal yang rentan kolaps,” saran Rizal.

Bagikan
Artikel Terkait
Hukum & KriminalNews

Viral, Pelajar Perempuan BU Digilir 2 Pria, Ortu Diminta Awasi WA Anak

finnews.id – Hati-hati bila Anda membebaskan Anak yang belum cukup memiliki media...

PT Toba Pulp Lestari
News

PT Toba Pulp Lestari Dituding Jadi Biang Kerok Banjir Sumatera, Begini Respon INRU

finnews.co.id – Emiten kertas PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) tengah disorot...

Desakan Pecat Menteri
News

Panas di X! Menteri LH Hanif Faisol Jadi Sasaran Desakan Reshuffle Buntut Banjir Sumatera, Ini Responsnya

Finnews.id – Gelombang kemarahan publik memuncak di media sosial X (Twitter) menyusul...

Disway Awards
News

Disway Awards 2025 Menuju Selebrasi, Menjaga Reputasi Untuk Keberlanjutan

Finnews.id – Hanya sehari menjelang Disway Awards 2025, dinamika persiapan di internal...