finnews.id – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor menyiapkan skema baru dengan sejumlah rekayasa lalu lintas (lalin) di jalur puncak.
Rekayasa lalin ini dilakukan untuk menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat saat Nataru 2025/2026 di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, persiapan skema lalin itu dilakukan lebih awal dengan mengevaluasi pelaksanaan pengamanan Nataru 2025/2026, serta potensi hambatan yang mungkin terjadi di titik-titik rawan kemacetan.
“Personel sudah kami siapkan dan seluruh skema masih dalam kajian Korlantas, Ditlantas, dan Satlantas, termasuk evaluasi hambatan tahun sebelumnya,” kata Rizky, Senin, 1 Desember 2025, dikutip Antara.
Ia menjelaskan, Polres Bogor juga tengah mengkaji opsi pemberlakuan ganjil-genap (gage) untuk seluruh kendaraan, termasuk sepeda motor, yang sebelumnya hanya diterapkan bagi kendaraan roda empat ke atas.
“Dalam kajian ini, gage memungkinkan diterapkan untuk motor. Namun semua masih dibahas lintas instansi,” ujarnya.
Kemungkinan Pelaksanaan Car Free Night di Jalur Puncak
Polres Bogor bersama dinas terkait tengah membahas kemungkinan pelaksanaan car free night di jalur Puncak pada malam pergantian tahun. Kebijakan tersebut telah diterapkan dalam dua tahun terakhir dan dinilai cukup efektif.
“Dua tahun terakhir car free night berjalan lancar, tapi tetap ada hal yang perlu diperbaiki sehingga tahun ini kami bahas lebih awal,” katanya.
Rizky menyebut kepadatan arus di kawasan Puncak umumnya mulai terjadi pada 24–26 Desember, kemudian kembali meningkat pada 30–31 Desember hingga hari pertama tahun baru, bergantung pada posisi hari libur dan akhir pekan.
Ia mengimbau masyarakat agar menyiapkan seluruh kelengkapan administrasi kendaraan, kondisi fisik, serta perencanaan perjalanan, terutama bagi wisatawan yang bermalam di kawasan Puncak untuk mengantisipasi rekayasa lalu lintas pada malam tahun baru.
“Prediksi kami kemungkinan ada peningkatan, bisa lebih ramai dari tahun sebelumnya. Jadi hitung kembali kesiapannya supaya liburan tidak menjadi kendala,” ujar Rizky.
