Home News Aktivis Tuding Tambang Emas Jadi Biang Kerok Bencana Sumut, Wamen ESDM Janji Cek Lokasi
News

Aktivis Tuding Tambang Emas Jadi Biang Kerok Bencana Sumut, Wamen ESDM Janji Cek Lokasi

Bagikan
Wamen ESDM Yuliot Tanjung respons tudingan tambang emas (PTAR) penyebab banjir Sumut. Fptp: ANT
Bagikan

Finnews.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merespons tudingan yang mengaitkan aktivitas pertambangan emas sebagai biang kerok banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Utara. Tambang dituding menjadi penyebab bencana adalah PT Agincourt Resources (PTAR).

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menyebut lokasi tambang emas yang dikelola PT Agincourt Resources (PTAR) berada di dekat area bencana.

“Katanya wilayah kerjanya jauh,” ujar Yuliot ketika ditemui setelah menghadiri rapat di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 1 Desember 2025.

Sebagai tindak lanjut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan langsung terjun ke tiga provinsi yang terdampak banjir dan longsor untuk melakukan verifikasi langsung.

Kunjungannya selai mengecek ketersediaan energi, juga menginvestigasi lokasi pertambangan yang diduga menjadi penyebab bencana banjir bandang dan longsor.

“Ini dicek di lapangan, besok Pak Menteri akan lihat dari atas. Besok (Selasa),” tambah Yuliot, menegaskan komitmen pemerintah untuk mengkaji secara komprehensif seluruh faktor penyebab bencana ini.

Tudingan JATAM: Sumatera sebagai “Zona Pengorbanan”

Pernyataan dari Kementerian ESDM tersebut muncul setelah Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Melky Nahar, melayangkan kritik keras.

Melky menilai Sumatera telah diperlakukan sebagai “zona pengorbanan” untuk ekstraksi tambang mineral dan batu bara (minerba).

JATAM menyoroti bahwa terdapat sedikitnya 1.907 wilayah izin usaha pertambangan minerba aktif di Sumatera dengan total luas mencapai 2.458.469,09 hektare. Pemanfaatan hutan lindung melalui skema Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) juga menjadi sorotan.

PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola tambang emas Martabe di bentang Ekosistem Batang Toru, disebut JATAM sebagai salah satu pemegang PPKH ini.

JATAM memperkirakan bukaan lahan PTAR telah mencapai sekitar 570,36 hektare di dalam kawasan hutan, yang dinilai mengintervensi penyangga utama daerah aliran sungai (DAS) setempat.

Bantahan PTAR: DAS Bencana Tidak Terhubung

Bagikan
Artikel Terkait
Kasus DJKA Makin Panas, Dua Tersangka Baru Langsung Diseret ke Tahanan KPK
News

Kasus DJKA Makin Panas: Dua Tersangka Baru Langsung Diseret ke Tahanan KPK

Finnews.id – Kasus dugaan suap dalam proyek pembangunan dan perawatan jaringan kereta...

Pasukan Perdamaian RI ke Gaza akan dipimpin Jenderal bintang tiga.
News

Soal Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza, Wamenlu: Koordinasi Masih Berlanjut

finnews.id – Koordinasi soal pengiriman pasukan perdamaian masih terus berlangsung di antara...

Presiden Prabowo kunjungi wilayah terdampak bencana di Sumatra. Foto: Setneg
News

Prabowo Sebut Pemulihan Listrik di Sumbar Hampir 100 Persen

finnews.id – Pasokan listrik di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dipastikan hampir pulih...

ilustrasi.
News

Upaya Tekan Kecelakaan Saat Nataru, Pengemudi Bus Wajib Jalani Tes Alkohol dan Narkotika

finnews.id – Mayoritas kecelakaan pada periode libur panjang seperti Natal dan Tahun...