Home News BANJIR BANDANG TAPSEL! Akibat Penebangan Hutan, Bupati Sudah Surati Kemenhut Minta Izin Dicabut, Tapi…
News

BANJIR BANDANG TAPSEL! Akibat Penebangan Hutan, Bupati Sudah Surati Kemenhut Minta Izin Dicabut, Tapi…

Bagikan
BANJIR BANDANG TAPSEL! Akibat Penebangan Hutan, Bupati Sudah Surati Kemenhut Minta Izin Dicabut, Tapi…
BANJIR BANDANG TAPSEL! Akibat Penebangan Hutan, Bupati Sudah Surati Kemenhut Minta Izin Dicabut, Tapi…
Bagikan

Finnews.id – Bencana alam banjir bandang yang melanda wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel) baru-baru ini menyisakan duka mendalam dan memicu dugaan kuat adanya praktik penebangan hutan ilegal sebagai penyebab utama.

Peristiwa Banjir Bandang Tapsel yang menerjang permukiman warga disinyalir kuat bukan hanya disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem semata.

Ditemukan banyak tumpukan kayu yang sebagian tersusun rapi di lokasi kejadian, yang mengindikasikan adanya campur tangan manusia dalam kerusakan alam ini.

Potongan kayu yang terlihat bekas gergaji mesin tersebut menjadi bukti kuat dugaan adanya aktivitas penebangan besar-besaran di wilayah hulu sungai.

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Gus Irawan Pasaribu, memberikan respons tegas terkait bencana yang menimpa wilayahnya.

Ia memberikan isyarat faktor utama penyebab bencana ini adalah kerusakan lingkungan di daerah tangkapan air.

Menurut keterangan Bupati, intensitas hujan yang tinggi memang terjadi, namun dampak destruktifnya diperparah oleh kondisi hutan yang gundul.

“Ini ada penebangan hutan kelihatannya di hulu. Sehingga menyebabkan banjir bandang di saat intensitas hujan yang amat sangat tinggi,” ungkap Gus Irawan.

Sudah Surati Kemenhut Sejak Lama

Jauh sebelum bencana ini terjadi, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan sebenarnya telah melakukan langkah preventif administratif.

Gus Irawan menyebutkan pihaknya pernah menyurati Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk menyampaikan keberatan atas aktivitas penebangan hutan di wilayah tersebut.

“Ini ada penebangan hutan kelihatannya di hulu. Sehingga menyebabkan banjir bandang di saat intensitas hujan yang amat sangat tinggi,” ungkap Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu.

Menyikapi hal ini, pada tanggal 14 November lalu, Bupati Tapsel kembali melayangkan surat protes resmi.

Surat tersebut berisi keberatan sekaligus permohonan agar aktivitas penebangan segera dihentikan kembali demi keselamatan warga dan lingkungan.

Kekhawatiran pemerintah daerah tidak hanya sebatas pada potensi bencana banjir. Tetapi juga dampak jangka panjang terhadap keanekaragaman hayati.

Bagikan
Artikel Terkait
Pasukan Perdamaian RI ke Gaza akan dipimpin Jenderal bintang tiga.
News

Soal Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza, Wamenlu: Koordinasi Masih Berlanjut

finnews.id – Koordinasi soal pengiriman pasukan perdamaian masih terus berlangsung di antara...

Presiden Prabowo kunjungi wilayah terdampak bencana di Sumatra. Foto: Setneg
News

Prabowo Sebut Pemulihan Listrik di Sumbar Hampir 100 Persen

finnews.id – Pasokan listrik di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dipastikan hampir pulih...

ilustrasi.
News

Upaya Tekan Kecelakaan Saat Nataru, Pengemudi Bus Wajib Jalani Tes Alkohol dan Narkotika

finnews.id – Mayoritas kecelakaan pada periode libur panjang seperti Natal dan Tahun...

Polres Bogor siapkan skema baru lalin di jalur Puncak saat Nataru 2025/2026.
News

Jelang Nataru 2025/2026, Polres Bogor Siapkan Skema Baru Lalin di Jalur Puncak

finnews.id – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Satuan...