Home Ekonomi Gaikindo: Hingga Oktober 2025, Sudah 635.844 Unit Mobil Baru Terjual
Ekonomi

Gaikindo: Hingga Oktober 2025, Sudah 635.844 Unit Mobil Baru Terjual

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Mobil Jepang masih menjadi yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal ini terungkap dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diakses, Sabtu, 8 November 2025.

Data itu menunjukkan bahwa sepanjang periode Januari hingga Oktober 2025 penjualan wholesales mobil baru di Indonesia mencapai sebanyak 635.844 unit.

Berdasarkan data itu, terlihat bahwa penjualan paling banyak masih berasal dari segmen kendaraan penumpang dan disusul segmen kendaraan niaga terutama dari jenama Mitsubishi Fuso, Isuzu, dan Hino.

Dalam posisi lima besar penjualan teratas jenama-jenama asal Jepang terlihat menguasai pasar, dengan Toyota masih memimpin penjualan sama seperti September 2025 dengan persentase penjualan 31,8 persen atau sebanyak 202.376 unit selama 10 bulan terakhir.

Posisi kedua diisi oleh Daihatsu dengan total penjualan 107.090 unit setara dengan 16,8 persen, lalu di posisi ketiga ada Mitsubishi Motors dengan total penjualan 56.516 unit dengan persentase 8,9 persen.

Sementara untuk posisi keempat dan kelima penjualan teratas mobil baru diisi oleh Honda dan Suzuki yang masing-masing menjual 50.270 unit dan 49.803 unit dengan persentase pasar yang beda tipis 7,9 persen dan 7,8 persen.

Produk Otomotif China Kian Diminati

Meski penjualan mobil nasional di sepuluh bulan 2025 ini dirajai oleh jenama-jenama asal Jepang namun jenama-jenama dari negara lainnya juga menunjukkan penjualan yang tak boleh diabaikan.

Contohnya BYD yang merupakan jenama asal China menjual sebanyak 30.670 unit, lalu ada Hyundai – HMID dengan pangsa pasar 2,6 persen atau sebanyak 16.594 unit.

Apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu dengan total penjualan 711.064 unit, total penjualan di tahun ini sejumlah 635.844 unit menunjukkan penurunan penjualan. Total penurunan pasar ini jika dipersentasekan mencapai 10,6 persen.

Pengamat Ekonomi Bank Permata Josua Pardede menilai kondisi penurunan penjualan mobil ini terjadi karena kondisi ekonomi masyarakat yang terbilang berat.

Bagikan
Artikel Terkait
CEGAH GAGAL BAYAR PAYLATER, OJK Terbitkan Aturan Baru
Ekonomi

CEGAH GAGAL BAYAR PAYLATER! OJK Terbitkan Aturan Baru, Ini Poin Pentingnya

Finnews.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperketat ekosistem Buy Now Pay Later...

Rp 10 Triliun Nganggur? Purbaya Bongkar Anggaran Kementerian yang Tak Terserap
Ekonomi

Rp 10 Triliun Nganggur? Purbaya Bongkar Anggaran Kementerian yang Tak Terserap

Finnews.id – Nilai pengembalian anggaran yang tidak terserap dari berbagai kementerian dan...

Skema LPG 3 Kg 2026 Disesuaikan Data Ekonomi,
Ekonomi

Skema LPG 3 Kg 2026 Disesuaikan Data Ekonomi, Orang Kaya Gak Kebagian

Finnews.id – Pemerintah memastikan pola penyaluran LPG 3 kilogram (kg) akan mengalami...

Ekonomi

Pegadaian Libur Nataru 2025/2026: Simak Tanggal Layanan dan Akses Operasionalnya

finnews.id – Menyambut akhir tahun, masyarakat Indonesia mulai mempersiapkan momen Natal dan...