finnews.id – Warga Makassar, Sulawesi Selatan diminta untuk waspada untuk menjaga dan mengawasi buah hatinya, terutama yang masih balita. Sebab saat ini penculik tengah berkeliaran.
Aparat Polrestabes Makassar tengah melakukan penyelidikan kasus penculikan anak. Salah satu korbannya yaitu balita bernama Bilqis.
Anak berusia 4 tahun tersebut diculik seseorang wanita di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (2/11). Aksi penculikan terekam CCTV.
“Saat ini penyidik kami masih bekerja keras mengumpulkan bukti serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang terkait. Kami belum bisa pastikan apakah ini adalah kasus penculikan atau pun perdagangan anak,” ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin, Kamis.
Sejauh ini, penyidik telah melakukan pengembangan serta fokus terhadap penanganan kasus tersebut. Meski demikian, pihaknya tidak ingin berspekulasi apakah ini praktik penculikan atau dugaan praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.
Mengenai dengan adanya kabar tersebar di media sosial bahwa pelaku penculikan tersebut diketahui pasangan suami istri telah diamankan pihak kepolisian, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan.
“Informasi terkait penangkapan pelaku sampai saat ini masih belum bisa kami pastikan. Kami saat ini masih fokus penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut,” katanya.
Sebelumnya, rekaman dugaan penculikan korban tersebut terekam CCTV di lokasi kejadian. Salah seorang perempuan berambut panjang membawa korban beserta dua anak lainnya. Dalam video itu korban mengenakan baju merah jambu dan topi putih dipegang dan dibawa terduga pelaku.
Korban dibawa pelaku saat ayahnya Dwi Nur Mas (Dimas) diduga lepas pengawasan karena sedang berolahraga di Lapangan Taman Pakui, Kawasan Kantor Dinas Prasarana Umum, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar pada Minggu sore, 2 Oktober 2025.
Dari informasi diperoleh, Dimas mendapatkan kabar dari media sosial bahwa pelakunya sudah ditangkap polisi, namun anaknya belum ditemukan. Ia menaruh curiga dan menduga berdasarkan kabar anaknya diduga menjadi korban sindikat TPPO.
“Kami dapat kabar katanya pelaku sudah ditangkap, suaminya dulu baru dia. Kami berharap polisi bisa segera mengungkapnya dan anak kami kembali dengan selamat,” tuturnya berharap besar.
Secara terpisah, Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3) Kota Makassar Isnaniah Nurdin menuturkan, dua anak yang diduga anak pelaku sudah berada di rumah aman milik UPTD PPA Makassar.
“Kedua anak ini sudah kita tempatkan di rumah aman. Tapi kita perlu memenuhi hak-hak mereka karena masih anak-anak agar tidak menjadi korban dari perilaku orang tuanya yang melanggar hukum,” ujarnya menekankan.