finnews.id – Evaluasi dan temuan di lapangan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN) telah menghasilkan sejumlah inovasi.
Berbekal inovasi ini, BGN menargetkan nol (zero) kasus dalam pelaksanaan MBG ke depannya. Sebelumnya, program ini banyak disorot karena munculnya kasus keracunan di sejumlah daerah.
“Kami ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang meminimalisir kejadian menonjol sehingga target kami adalah ‘zero’ kasus itu atau nol kejadian ingin kami kejar,” kata Kepala BGN, Dadan Hindayana usai pertemuan dengan jajarannya di salah satu hotel di Ancol, Senin, 27 Oktober 2025.
Menurutnya, langkah pertama yang akan dilakukan adalah menurunkan jumlah penerima manfaat per Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Dengan demikian, jumlah penerima dapat berkurang dan membuat kualitas makanan diyakini akan lebih baik.
BGN juga meminta agar setiap SPPG memiliki juru masak yang bersertifikat. Pengalaman dan cara kerja yang dimiliki juru masak bersertifikat lebih efisien dan lebih cepat.
Selanjutnya, BGN juga meminta kepada seluruh SPPG untuk memiliki alat tes cepat (rapid test) terkait dengan uji untuk bahan baku.
Menurut Dadan, pengalaman Jepang yang sudah 100 tahun, sebesar 90 persen kejadian keracunan makanan itu berasal dari bahan baku. BGN juga akan menguji hasil masakan sebelum dibagikan kepada penerima manfaat.
SPPG Harus Memiliki Alat Sterilisasi Food Tray
SPPG juga harus memiliki alat sterilisasi “food tray” atau tempat hidangan makanan bergizi gratis yang dapat kering dalam waktu tiga menit dengan suhu 120 derajat agar lebih steril.
Untuk urusan air yang digunakan memasak, sesuai dengan hasil kajian Kementerian Kesehatan (Kemenkes), direkomendasikan menggunakan air yang sudah bersertifikat atau air kemasan isi ulang yang sudah disertifikasi.
Pihaknya juga akan melakukan pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) berulang kepada seluruh kepala SPPG agar tetap waspada dengan apa yang dilakukan.
“Untuk yang baru ini untuk bimbingan teknis meningkatkan kualitas, untuk yang lama itu untuk penyegaran,” kata dia.