Perbedaan Power Saving Mode dan Rest Mode di PS5

finnews.id – Sony terus berinovasi untuk menghadirkan pengalaman bermain yang lebih nyaman bagi gamer. Lewat firmware terbaru, hadir fitur baru bernama power saving mode yang langsung menarik perhatian. Banyak pengguna penasaran, apa sebenarnya perbedaan PSM dengan Rest Mode yang sudah lebih dulu ada di konsol PlayStation 5.

Artikel ini akan membahas detail mengenai perbedaan kedua mode, fungsi utama masing-masing, hingga tips memilih mode yang tepat sesuai kebutuhan.

Daftar Isi

1. Latar Belakang Munculnya Power Saving Mode

2. Mengenal Rest Mode di PS5

3. Fungsi dan Manfaat Power Saving Mode

4. Perbandingan Fitur Kedua Mode

   • Konsumsi Listrik

   • Fungsi Latar Belakang

     Baca Juga

     • Daftar Film dan Serial Terbaru di Layanan Streaming…
     • Apple Rilis iOS 26.2 untuk iPhone, Ini Daftar Fitur Barunya
     • Layak Ditunggu, Tahun Depan Apple Luncurkan iPhone…

   • Waktu Menyala Kembali

   • Pengisian Kontroler

5. Kapan Sebaiknya Memakai Rest Mode atau PSM

6. Cara Beralih Antara Kedua Mode

7. Tips Hemat Energi Saat Gaming

8. Penutup

9. FAQ

Latar Belakang Munculnya Power Saving Mode

Update firmware 25.06-12.00.00 menambahkan opsi baru yang dinamakan PSM. Sebelumnya, gamer hanya bisa memilih dua opsi saat menekan tombol power, yaitu Shut Down atau Rest Mode. Kini, dengan adanya pilihan tambahan, pengguna memiliki kontrol lebih fleksibel dalam mengatur konsumsi energi sesuai kebutuhan.

Mengenal Rest Mode di PS5

Rest Mode merupakan fitur standar yang memungkinkan konsol tetap aktif di latar belakang. Saat masuk ke mode ini, gamer masih bisa:

• Mengunduh update game dan sistem.

• Mengisi daya kontroler lewat port USB.

• Mengakses Remote Play untuk bermain jarak jauh.

Dengan kata lain, Rest Mode menjaga konsol tetap “hidup” meski dalam kondisi istirahat, tetapi konsekuensinya konsumsi listrik lebih tinggi.

Fungsi dan Manfaat Power Saving Mode

PSM hadir sebagai alternatif bagi gamer yang ingin efisiensi daya lebih baik. Dalam mode ini, sistem menekan penggunaan energi seminimal mungkin. Namun, beberapa fungsi penting tetap berjalan, misalnya charging kontroler atau update tertentu yang bisa diatur pengguna.

Keunggulan lainnya, konsol tetap menyala lebih cepat daripada kondisi shut down penuh. Hal ini membuat gamer bisa kembali bermain tanpa menunggu proses booting lama.