finnews.id – Harga Dogecoin (DOGE) kembali menunjukkan kekuatan bullish yang signifikan, memicu optimisme di kalangan investor kripto.
Kenaikan ini terjadi setelah DOGE berhasil menembus dua pola teknikal penting yang telah menjadi penghalang sejak pertengahan Maret.
Sinyal teknikal dan volume perdagangan yang tinggi memperkuat prospek bahwa harga akan segera menargetkan level psikologis $0,20.
Awal pekan ini, Dogecoin keluar dari pola segitiga simetris di chart harian, disusul dengan breakout di atas resistansi horizontal di $0,1540—level yang sebelumnya telah diuji berulang kali sepanjang bulan April.
Keberhasilan menembus dua hambatan teknikal ini mendorong harga DOGE naik ke kisaran $0,16, membuka jalan bagi pergerakan lebih lanjut ke atas.
Menurut analis kripto Trader Tardigrade, breakout ini dikonfirmasi oleh volume perdagangan yang meningkat drastis, memperkuat sinyal bahwa pergerakan ini bukan sekadar lonjakan sesaat.
Di pasar derivatif, lebih dari 72% posisi futures DOGE saat ini berada di sisi long, sementara hanya 27,87% yang berada di posisi short—menggambarkan dominasi sentimen bullish.
Namun, dominasi posisi long ini juga menjadi sinyal peringatan. Ketidakseimbangan ekstrem antara long dan short meningkatkan potensi koreksi tajam jika harga tiba-tiba berbalik arah.
Data dari Coinglass menunjukkan rasio long/short DOGE sempat menyentuh angka 2,59 dalam rentang waktu empat jam—angka yang mencerminkan kepercayaan tinggi, namun juga menandakan potensi risiko likuidasi.
Secara teknikal, DOGE kini bergerak dalam pola broadening wedge antara $0,13 dan $0,22. Jika harga berhasil menembus batas atas wedge ini, potensi kenaikan menuju $0,29 semakin terbuka—sebuah titik yang sesuai dengan level Fibonacci penting dan puncak siklus harga sebelumnya.
Sebaliknya, jika harga tergelincir di bawah $0,13, Dogecoin berisiko jatuh ke level dukungan kuat di sekitar $0,06.
Kunci pergerakan harga saat ini adalah kemampuan DOGE untuk menembus dinding jual di sekitar $0,20.
Breakout di level ini bisa menjadi katalis untuk gelombang pembelian baru dan membalikkan sentimen pasar menjadi lebih positif. Analis teknikal Chris (@StonkChris) menyatakan:
