Home Entertainment Suara Lantang Tak Pernah Padam, SUKATANI ‘Tumbal Proyek’!
Entertainment

Suara Lantang Tak Pernah Padam, SUKATANI ‘Tumbal Proyek’!

Bagikan
SUKATANI 'Tumbal Proyek'
SUKATANI 'Tumbal Proyek'. Image (Istimewa).
Bagikan

finnews.id – Tak peduli dengan tekanan dan pembungkamanSukatani kembali menunjukkan taringnya melalui single terbaru berjudul “Tumbal Proyek”. Dirilis di bawah label Avant Gardent Records, lagu ini bukan sekadar karya musik, melainkan sebuah protes keras terhadap sistem yang acap kali mengabaikan nyawa manusia demi pembangunan.

Dari “Bayar, Bayar, Bayar” ke “Tumbal Proyek”: Konsistensi Kritik Sosial

Bagi penggemar musik tanah air, nama Sukatani bukanlah hal asing. Duo asal Purbalingga yang terdiri dari Twister Angel (Novi) dan Alectroguy (Al) ini telah lama dikenal lewat lirik-lirik tajam yang menyoroti ketimpangan sosial. Setelah album “Gegap Gempita” (2023) sukses menuai apresiasi, mereka kembali dengan single teranyar yang tak kalah provokatif.

Sebelumnya, Sukatani sempat mendapat tekanan dari aparat kepolisian, termasuk pemblokiran lagu “Bayar, Bayar, Bayar” di platform digital karena dianggap menyinggung institusi Polri. Namun, hal itu tak menyurutkan langkah mereka. “Tumbal Proyek” justru menjadi bukti bahwa Sukatani tetap berani bersuara, meski harus berhadapan dengan represi.

Makna di Balik Lagu “Tumbal Proyek”

Lewat unggahan di Instagram @sukatani.band, mereka menjelaskan bahwa “Tumbal Proyek” adalah sindiran terhadap praktik pembangunan yang kerap mengorbankan nyawa manusia.

“Tumbal Proyek adalah kematian yang acapkali dipermaklumkan dengan mengatasnamakan pembangunan. Entah itu proyek pembangunan jembatan, jalan beraspal, maupun pabrik batu bara,” tulis Sukatani.

Lirik lagu ini menyoroti betapa mudahnya nyawa manusia di anggap tak berharga demi kemajuan infrastruktur. “Orang yang mati di anggap tak punya harga diri, orang tak bernyawa dianggap tak berguna hingga lebih baik ditumbalkan saja,” lanjut mereka.

Kolaborasi dengan Gindring Waste: Seni Jalanan yang Penuh Pesan

Tak hanya musik, visual artwork single ini juga sarat makna. Sukatani menggandeng Gindring Waste, seniman jalanan asal Magelang yang di kenal dengan gaya ilustrasi horor dan kritik sosial yang menggelitik.

Gindring bukanlah nama baru di dunia seni. Ia pernah menggelar pameran tunggal “Waste, Em All” di Korea Selatan (2022) dan berkolaborasi dengan penulis Puthut EA dalam buku “Hidup Ini Berengsek, dan Aku Di paksa untuk Menikmatinya” (2019). Karyanya yang gelap namun penuh simbolisme menjadi pasangan sempurna untuk energi garang Sukatani.

Produksi Independen dan Karakter Khas Sukatani

Seperti biasa, Sukatani mengambil kendali penuh dalam produksi lagu ini. Mereka tidak hanya menulis lirik, tetapi juga bertindak sebagai produser. Untuk urusan mixing dan mastering, mereka mempercayakannya pada Cipoy, yang berhasil mempertahankan karakter kasar namun jernih dari suara mereka.

Lagu berdurasi 3 menit 57 detik ini mengajak pendengarnya untuk “melepaskan atribut kekotaan” dan melihat realita di balik gemerlap pembangunan.

“Mendengarkan lagu Sukatani, kita memang semestinya melepaskan atribut kekotaan. Kita harus menjadi orang desa dengan segala keunikan dan keragaman budayanya,” ungkap mereka.

“Tumbal Proyek” Sudah Tersedia di Platform Digital

Bagi yang penasaran, “Tumbal Proyek” sudah bisa di dengarkan di berbagai platform musik digital. Sukatani mengingatkan kita untuk “mencurigai orang-orang baik di sekitar”, karena siapa tahu mereka sedang mencari tumbal proyek berikutnya.

Dengan “Tumbal Proyek”, Sukatani sekali lagi membuktikan bahwa musik bukan sekadar hiburan, melainkan alat perlawanan. Mereka mengajak kita semua untuk tidak tutup mata terhadap ketidakadilan yang terjadi di sekitar.

“Yah, kita memang mesti mencurigai orang-orang baik di sekitar kita. Jangan-jangan mereka sedang mencari tumbal proyek,” tutup mereka. **

Bagikan
Artikel Terkait
Kristen Stewart dan Dylan Meyer
Entertainment

Kristen Stewart dengan Kekasih Wanitanya, Resmi Menikah!

finnews.id – Hari Paskah tahun ini menjadi momen tak terlupakan bagi Kristen...

Paula Verhoeven
Entertainment

Lebih Stylish dan Produktivitas, Begini Gaya Paula Verhoeven!

finnews.id – Pasca berpisah dengan Baim Wong, Paula Verhoeven justru semakin menunjuk...

Polemik Royalti
Entertainment

Ahmad Dhani vs Keluarga Titiek Puspa: Polemik Royalti Lagu “Kupu-Kupu Malam”

finnews.id – Dunia musik Indonesia kembali dihebohkan dengan isu royalti lagu. Kali...

Film Pengepungan Bukit Duri
Entertainment

Film Pengepungan Bukit Duri: Distopia Sosial Joko Anwar yang Menelanjangi Luka Kolektif Bangsa

finnews.id – Film ke-11 karya Joko Anwar, Pengepungan di Bukit Duri, resmi...