Home Sports Perjuangan Jorge Martin di Balik Finish Sprint Race Qatar
Sports

Perjuangan Jorge Martin di Balik Finish Sprint Race Qatar

Bagikan
Perjuangan Jorge Martin di Balik Finish Sprint Race Qatar
Perjuangan Jorge Martin di Balik Finish Sprint Race Qatar
Bagikan

finnews.id – Dengan gigih bertahan selama 11 lap di Sprint Race MotoGP Qatar, Jorge Martin menyelesaikan balapan pertamanya musim ini sebagai pembalap Aprilia Racing.

Meski belum pulih sepenuhnya dari cedera yang membuatnya absen di beberapa seri awal, juara dunia bertahan ini patut bangsa bisa finis di posisi ke-16 dengan ritme stabil—meski harus menahan sakit.

Yang mengejutkan, ia sempat beradu strategi dengan Francesco Bagnaia, rival beratnya dalam beberapa musim terakhir.

“Saya tidak menyangka bisa menyalip Bagnaia. Itu bukan posisi biasa bagi saya maupun dia,” akunya. “Saya kira dia mengalami masalah, tapi ternyata tidak. Tapi seru bisa seperti ‘nostalgia’ menyalipnya di balapan pertama saya.”

Jorge Martin, MotoGP 2025
Jorge Martin, MotoGP 2025

Fisik Lemah, Semangat Tak Pudar

Martin mengakui keterbatasan fisiknya menjadi tantangan terbesar. Cedera di lengan kiri memaksanya mengandalkan lengan kanan secara berlebihan—ironis, karena 70% tikungan Sirkuit Lusail mengarah ke kanan. “Lap awal masih baik, tapi begitu lengan kanan kehilangan tenaga, saya hanya fokus bertahan,” ujarnya.

Selain itu, adaptasi dengan motor Aprilia juga belum optimal. “Saya belum paham betul cara kerjanya, jadi ban lebih cepat aus. Posisi duduk saya juga tidak natural, membuat otot cepat lelah,” tambahnya.

Target Finis GP: Misi Nyaris Mustahil?

Dengan kondisi fisik yang masih terbatas, Martin realistis menyikapi tantangan balapan utama besok. “22 lap akan sangat sulit. Tapi jika berhasil, itu sudah prestasi,” katanya. Meski begitu, ia optimis: “Saya hanya tertinggal 0,7 detik dari catatan waktu saya di Ducati. Artinya, progres sudah baik.”

Di balik rasa sakit, Martin tetap menemukan sisi positif. “Ini latihan juga buat saya. Hari ini saya memaksakan diri, dan itu berguna.”

Langkah Selanjutnya: Cari Posisi Nyaman

Martin berharap bisa segera menemukan posisi berkendara yang lebih ergonomis untuk mengurangi kelelahan. “Saya butuh lebih banyak lap untuk memahami motor ini, terutama soal pengereman dan elektronik,” pungkasnya.

Dengan semangat pantang menyerah, balapan di Qatar menjadi bukti bahwa juara dunia ini tak mudah menyerah—bahkan ketika tubuhnya belum sepenuhnya bersahabat.

Bagikan
Artikel Terkait
Karier Jay Idzes di Italia terus menanjak
Sports

99 Persen On Deal! Simone Inzaghi Siapkan Projek Besar untuk Jay Idzes, Javier Zanetti Eksklusif Turun Tangan

finnews.id – Perjalanan Jay Idzes di Italia sepertinya akan benar-benar semakin cerah,...

Le Mans vs PSG
Sports

PSG ke Semifinal Liga Champions Usai Singkirkan Aston Villa Lewat Agregat Tipis

finnews.id – Paris Saint-Germain (PSG) memastikan tiket ke semifinal Liga Champions meski...

Sports

Barcelona vs Dortmund 1-3, Blaugrana Tetap Melaju ke Semifinal Liga Champions

finnews.id – Barcelona memastikan tempat di semifinal Liga Champions meskipun harus menelan...

Timnas U-17
Sports

Timnas U-17 Gagal Dulang Prestasi di Piala Asia, Erick Thohir: Babak Delapan Besar Sangat Berat!

finnews.id – Meski babak belur dibantai Korea Utara dengan skor 0-6, Ketua...