finnews.id – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi membuka opsi melakukan modifikasi cuaca untuk mengatasi banjir di Jakarta. Menurut Teguh, banjir yang mengepung Jakarta tersebut dampak cuaca ekstrem.
“Ke depannya kami akan terus memaksimalkan (upaya). Mudah-mudahan cuaca mendukung, dan apabila masih cuaca ekstrem, kami akan mengambil langkah-langkah lain, misalnya modifikasi cuaca,” kata Teguh dalam keterangannya, Rabu 29 Januari 2025.
Teguh memastikan seluruh sumber daya yang dimiliki akan dikerahkan untuk menangani banjir Jakarta.
“Kami berusaha secara maksimal untuk mengatasi atau meminimalisasi dampak dari genangan ini. Mudah-mudahan cepat surut, sampai dini hari pun kami masih terus berupaya dengan perangkat daerah terkait bersama juga perangkat wilayah,” ucapnya.
Meski genangan sudah mulai surut di beberapa lokasi, Teguh berpesan kepada seluruh jajaran untuk tetap waspada.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.
Sementara berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, sebanyak 51 RT dan 21 ruas jalan terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.
Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan data banjir tersebut tercatat hingga pukul 08.00 WIB.
“BPBD mencatat saat ini genangann terjadi di 51 RT dan 21 ruas jalan,” kata Yohan dalam keterangannya.
Yohan mengatakan, banjir yang mengepung Jakarta tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak kemarin siang.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkas Yohan.
Diketahui, banjir merendam sejumlah wilayah Jakarta dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi siang hingga malam pada Selasa 28 Januari 2025.
(Cah)