Home News Modus Guru Ngaji Lecehkan Santri di Ponpes Ad-Diniyah: Pura-Pura Minta Dipijat, Selanjutnya…
News

Modus Guru Ngaji Lecehkan Santri di Ponpes Ad-Diniyah: Pura-Pura Minta Dipijat, Selanjutnya…

Bagikan
Kasus dugaan pelecehan oleh dokter kandungan di Garut memicu kekhawatiran masyarakat
Ilustrasi pelecehan, cabul, pemerkosaan. (Ist)
Bagikan

finnews.id – Kepolisian membongkar modus kasus pelecehan seksual yang dilakukan guru mengaji berinisial CH (47) terhadap sejumlah santrinya di Pondok Pesantren Ad-Diniyah di RT 09/RW 07, Pondok Kelapa, Duren Sawit.

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, pelaku CH telah melakukan aksi pencabulan terhadap santrinya sejak tahun 2019 hingga 2024.

Para santri yang menjadi korban yakni santri laki-laki yang berinisial MFR (17) dan RN (17).

Nicolas menyebut, pelaku melakukan tindakan asusila itu di kamar khusus yang ada di rumahnya yanh masih satu lokasi dengan Pesantren. Kamar khusu itu, hanya bisa diakses oleh pelaku.

Modus yang dilakukan CH kepada dua korban tersebut awalnya CH mengajak santrinya itu untuk memijat dirinya di kamar khusus.

Lalu CH mengajak korban memegang daerah sensitifnya agat terangsang. Pelaku berdalih jika sudah terangsang maka pelaku akan sembuh.

“Pelaku terangsang, dengan harapan bahwa kalau sudah terangsang dan terpuaskan nafsunya, maka penyakit yang ada di dalam tubuh tersangka akan keluar dan tersangka akan sembuh. Itu yang selalu disampaikan kepada korban untuk melakukan kegiatan sejenis onani,” jelas Nicolas.

Pelaku juga sempat melakukan aksi cabulnya di dalam rumah pribadinya saat istrinya tidak berada di rumah. Bahkan Istrinya pernag memergoki pelaku.

“Memang sudah diingatkan oleh istrinya dan juga salah satu saudaranya karena kepergok melakukan itu dengan korban. Tapi tetap saat istrinya sibuk mengajar di pondok pesantren dan saudaranya juga tidak ada di rumah, maka korban selalu diajak ke rumah ataupun ke kamarnya untuk menjalankan aksinya,” ucap Nicolas.

Pelaku CH telah ditangkap pada 15 Januari 2025 lalu. Dalam kasus ini ada dua tersangka, satunya berinisial NCN (26) yang juga merupakan guru di Ponpes tersebut.

Sedangkan NCN sempat menghilang setelah kasus ini terungkap.

“C akhirnya menyerahkan diri ke polisi pada 17 Januari 2025,” kata Nico. (*)

Bagikan
Artikel Terkait
Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025: Sudah Siap Catat Tanggal Pentingnya?
News

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025: Sudah Siap Catat Tanggal Pentingnya?

finnews.id – Jadwal pendaftaran sekolah kedinasan 2025 menjadi topik hangat yang tak...

Nahkodai ATI, Dirut Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono Siap Gebrak Transformasi Jalan Tol
News

Nahkodai ATI, Dirut Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono Siap Gebrak Transformasi Jalan Tol

finnews.id – Industri jalan tol nasional bersiap memasuki era baru. Direktur Utama...

Terendus Dugaan Gratifikasi di Kementerian PU, KPK Bergerak Cepat!
News

KPK Beberkan Kronologi OTT di Sumatera Utara Soal Korupsi Pembangunan Jalan

fin.co.id — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan kronologi operasi tangkap tangan (OTT)...

Volodymyr Zelenskyy Desak Trump Batalkan Pemangkasan Bantuan Militer AS ke Ukraina
News

Volodymyr Zelenskyy Desak Trump Batalkan Pemangkasan Bantuan Militer AS ke Ukraina

finnews.id – Volodymyr Zelenskyy kembali jadi sorotan setelah secara terbuka menyampaikan kekecewaannya...