finnews.id – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menerima audiensi Konsul Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Espedito da Conceicao Ribeiro, di Ruang Kerja Gubernur NTT, Kantor Gubernur NTT, Selasa (9/12/2025). Audiensi tersebut berlangsung dalam suasana hangat sebagai bagian dari agenda silaturahmi antara Konsulat RDTL dan Pemerintah Provinsi NTT.
Konsul Espedito hadir bersama Sekretaris III Konsulat RDTL, Cesaltina da Costa da Silva, serta salah satu staf konsulat, Sarce Kabosul. Dalam Pertemuan tersebut membahas isu Debt Collector hingga Penerbangan Kupang–Dili
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah isu penting yang berkaitan dengan hubungan sosial, ekonomi, dan keamanan antara masyarakat NTT dan Timor Leste. Beberapa topik pokok yang didiskusikan meliputi:
“Persoalan debt collector kendaraan bermotor di Kupang dan Atambua yang turut menyasar kendaraan berplat maupun berdokumen resmi Timor Leste.Rencana perayaan ulang tahun Presiden RDTL, Jose Ramos Horta, yang direncanakan berlangsung di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Serta Dorongan pembukaan penerbangan langsung Kupang–Dili untuk mempermudah mobilitas warga kedua negara.”
Sekretaris Konsulat RDTL, Cesaltina da Costa da Silva, menjelaskan bahwa keberadaan debt collector yang acap kali mengejar kendaraan milik warga Timor Leste telah berdampak negatif pada kunjungan wisatawan ke Kupang.
Menurut dia, setiap menjelang Natal, Kota Kupang selalu dipadati wisatawan asal Timor Leste, yang berkontribusi signifikan terhadap pemasukan negara, baik melalui biaya masuk kendaraan di perbatasan maupun belanja langsung di wilayah NTT.
Namun, aktivitas debt collector yang kerap menghentikan dan mengincar kendaraan mereka—meski kendaraan tersebut telah memiliki dokumen resmi RDTL—membuat para wisatawan merasa tidak aman.
“Persoalan ini secara langsung memengaruhi minat kunjungan warga kami ke Kupang. Karena itu, kami meminta dukungan Bapak Gubernur untuk memperhatikan masalah ini secara serius,” ujar Cesaltina.