finnews.id – Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang masih berada pada Level II atau Waspada.
Polda Banten meminta masyarakat menjauhi zona berbahaya dan selalu memperbarui informasi resmi dari lembaga berwenang.
Menurut Pelaksana tugas Kabidhumas Polda Banten, AKBP Meryadi, kewaspadaan diperlukan mengingat aktivitas kegempaan dan tremor masih terekam.
“PVMBG melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau masih berada pada Level II (Waspada). Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, disertai terekamnya kegempaan vulkanik dalam sebanyak satu kali dan tremor menerus dengan amplitudo 1–8 mm,” jelas Meryadi, Rabu, 10 Desember 2025, dikutip Antara.
PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan nelayan tidak berada dalam radius dua kilometer dari kawah aktif untuk mencegah risiko bahaya letusan maupun lontaran material vulkanik.
Kondisi Cuaca Banten Dinamis
Selain aktivitas vulkanik, Polda Banten juga menyoroti potensi gelombang sedang yang dapat mengganggu keselamatan pelayaran dan aktivitas nelayan di Perairan Selatan Pandeglang, Selat Sunda Barat Pandeglang, serta Perairan Selatan Lebak.
Meryadi menyebut kondisi cuaca di Banten masih dinamis dan berpotensi berubah cepat. “Kami mengimbau masyarakat untuk memantau informasi resmi dari BMKG maupun instansi terkait,” ujarnya.
BMKG memperkirakan hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di berbagai kecamatan di Serang, Pandeglang, Lebak, dan Tangerang pada siang hingga malam hari.
Polda Banten juga mengingatkan sejumlah langkah keselamatan ketika cuaca ekstrem terjadi, mulai dari menghindari aktivitas luar ruang saat hujan lebat, memastikan keamanan instalasi rumah, hingga menunda perjalanan kendaraan roda dua ketika pandangan terbatas.
“Cuaca dapat berubah dengan cepat. Kami mengimbau masyarakat untuk menunda aktivitas di luar rumah yang tidak mendesak saat cuaca buruk. Polda Banten terus berkoordinasi dengan BMKG dan PVMBG untuk memastikan informasi yang diterima masyarakat akurat dan terkini,” lanjutnya.