8. Memperbanyak istighfar
Memohon ampun bukan hanya menghapus dosa, tetapi juga membuka pintu keberkahan. (QS Nūḥ: 10–12):
فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا
يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا
Faqultu istaghfirū rabbakum innahū kāna ghaffārā
Yursilis-samā’a ‘alaikum midrārā
Wa yumdidkum bi-amwālin wa banīn, wa yaj‘al lakum jannātin wa yaj‘al lakum anhārā. (QS Nūḥ: 10–12)
Artinya:
“Maka aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sungguh Dia Maha Pengampun.
Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat kepadamu,
dan membanyakkan harta serta anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun serta mengadakan (pula) untukmu sungai-sungai.’”
Istighfar adalah salah satu kunci langit terbuka dan rezeki dilimpahkan.
Selain delapan sumber rezeki di atas, terdapat pula amalan-amalan pendukung yang dianjurkan, seperti salat Dhuha, membaca Surah Al-Waqiah, memperbanyak zikir, dan bershalawat. Semuanya adalah upaya spiritual yang dapat melapangkan jalan rezeki.
Kuncinya adalah seimbang antara ikhtiar dan doa, antara kerja keras dan tawakal. Ketika hati bersandar sepenuhnya kepada Allah, maka rezeki akan datang tepat pada waktunya, dalam bentuk terbaik menurut-Nya.
- Allah Ar-Razzaq
- amal pembuka pintu rezeki
- anak sebagai pembuka rezeki
- arti rezeki dalam Islam
- ayat tentang rezeki
- cara melancarkan rezeki menurut Islam
- doa dimudahkan rezeki
- istighfar pembuka rezeki
- janji Allah tentang rezeki
- keberkahan rezeki dalam Al-Qur’an
- manfaat menikah dalam Islam
- pintu rezeki dalam Islam
- rezeki dari Allah SWT
- rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka
- sedekah pembuka pintu rezeki
- sumber rezeki menurut Al-Qur’an
- tawakal dan rezeki
- usaha dan rezeki dalam Islam