Home Ekonomi Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran dan Pertumbuhan  Ekonomi &  Bisnis yang Inklusif
Ekonomi

Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran dan Pertumbuhan  Ekonomi &  Bisnis yang Inklusif

Bagikan
Wawan Hendrayana
Wawan Hendrayana
Bagikan

Oleh: Wawan Hendrayana – Vice President Infovesta Kapital Advisori

MEMASUKI satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sejak 20 Oktober 2024, capaian ekonomi nasional menunjukkan ketangguhan yang mengesankan di tengah gejolak global.

Pertumbuhan PDB yang stabil di kisaran 5 persen, inflasi terkendali, dan surplus perdagangan menjadi fondasi kuat bagi ekosistem bisnis yang inklusif.

Kebijakan pro-pertumbuhan seperti stimulus fiskal dan deregulasi, serta perubahan fokus anggaran negara membuka peluang luas bagi pelaku usaha, termasuk brand-brand lokal yang kini menjadi pendorong utama konsumsi domestik.

Pada triwulan III 2025, ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen (y-o-y), sedikit melambat dari 5,12 persen di triwulan sebelumnya, tetapi tetap menjadi salah satu yang tertinggi di G20.

Kumulatif Januari–September 2025 mencapai 5,01 persen, didorong konsumsi rumah tangga (kontribusi 53,14 persen) dan investasi (29,09 persen), dengan ekspor barang dan jasa naik 9,91 persen.

Proyeksi akhir tahun pun optimis: pemerintah menargetkan 5,2 persen secara keseluruhan, dengan triwulan IV diprediksi akselerasi ke 5,4–5,6 persen berkat stimulus Nataru senilai Rp35 triliun, termasuk diskon transportasi 35 persen dan BLT Kesra Rp1 juta bagi 40 juta keluarga.

Inflasi terjaga rendah di 2,72 persen (y-o-y) per November 2025, defisit APBN hanya  masih terjaga dibawah 3 persen dari PDB, dan surplus neraca perdagangan non-migas bertahan 64 bulan berturut-turut dengan pertumbuhan 45,8 persen Januari–September.

Pasar modal merespons antusias: IHSG tembus ATH 8.602 pada akhir November 2025, naik sekitar 9,55 persen sejak pelantikan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa—cerminan kepercayaan investor terhadap kebijakan ekspansif.

Tingkat pengangguran turun ke 4,76 persen (terendah sejak 1998), sementara kemiskinan capai rekor terendah 8,47 persen per Maret 2025.

Kebijakan utama pemerintahan Prabowo-Gibran yang mendukung bisnis meliputi delapan program prioritas, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan meningkatkan daya beli UMKM makanan dan menciptakan ribuan lapangan kerja.

Bagikan
Artikel Terkait
EkonomiNews

Bos BEI sebut IHSG Cetak Rekor Tertinggi 21 kali di Periode Purbaya

finnews.id – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan...

EkonomiNews

Dahsyatnya Dampak Bencana Sumatra Hantam Ekonomi RI Tahun Ini?

finnews.id – Banjir bandang dan tanah longsor menerjang sekitar 50 kabupaten/kota di...

Menkeu Purbaya, sebut Selevel Abu Nawas dalam Menghakimi Persoalan Bisnis
Ekonomi

Menkeu Purbaya: Saya Selevel Abu Nawas dalam Menghakimi Persoalan Bisnis

Finnews.id – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, membuat pernyataan yang menarik perhatian...

Surplus Dagang RI Susut, Purbaya Justru Senang! Permintaan Domestik Pulih, Ekonomi Kembali Stabil!
Ekonomi

Surplus Dagang RI Susut, Purbaya Justru Senang! Permintaan Domestik Pulih, Ekonomi Kembali Stabil

Finnews.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober...