Home News Fakta sebenarnya tentang Verrel Bramasta dan Rompi Anti Pelurunya
NewsViral

Fakta sebenarnya tentang Verrel Bramasta dan Rompi Anti Pelurunya

Rompi verrel bramasta

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Verrell Bramasta, anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menuai sorotan publik. Ketika meninjau bencana di Sumatra, ia terlihat menggunakan pakaian seperti rompi anti peluru. Masyarakat pun mempertanyakan untuk apa ia mengenakan pakaian tersebut.

Menurut Verrell, rompi yang ia pakai adalah tactical vest yang memiliki sistem kantong modular. Fungsinya adalah untuk meletakkan barang-barang sambil tetap mudah bergerak.

“Rompi taktis ini tidak dilengkapi pelat balistik dan fungsinya memang untuk membawa perlengkapan kebutuhan. Saya pada saat itu membawa perlengkapan seperti air minum, uang kas untuk dibagi-bagi, dan sebagainya,” ujar Verrel Bramasta kepada media, Selasa (2 Desember 2025).

Anggota DPR dari Dapil Jabar VII tersebut menyebut bahwa ia membawa barang-barang yang praktis agar cepat membantu tim dan warga di lokasi terdampak bencana. Ia mengaku datang ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan komoditas, meninjau, dan berdialog dengan pemda agar bantuan bisa disalurkan dengan tepat. Dengan melihat secara langsung, ia bisa membawa aspirasi masyarakat ke pemerintah dan pihak-pihak terkait.

Di samping itu, ia juga mengklarifikasi narasi di media sosial yang menyebutnya memakai rompi anti peluru. Verrel menjelaskan, yang dikenakannya adalah tactical vest, bukan rompi anti peluru seperti yang dinarasikan di media sosial.

“Sangat tidak benar dan disinformasi. Jadi, distorsi informasi yang terjadi, dibilang anti peluru atau pelampung, salah besar,” ujar Verrell.

 

Tactical vest tersebut, kata Verrel, merupakan hadian dari temannya yang berada di Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). Penggunaan tactical vest juga disebutnya sudah umum dikenakan untuk peninjauan di lapangan.

“Rompi tersebut bukan rompi anti peluru, melainkan tactical vest yang umum dipakai di kegiatan lapangan. Itu merupakan hadiah dari rekan AL kepada saya. Umum digunakan untuk peninjauan lapangan,” ujar Verrell Bramasta.

Sebagaimana diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban tewas dalam bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat bertambah menjadi 712 orang per Selasa (2/12) sore. Berdasarkan data BNPB yang ditampilkan dalam situs resmi mereka, jumlah korban hilang sebanyak 507 orang di tiga provinsi terdampak tersebut.

Bagikan
Artikel Terkait
Penegakan Hukum Lingkungan
News

TEGAS! KLHK Bidik Perusahaan Biang Kerok Banjir Sumatera Utara, Menteri LH: Hukum Harus Ditegakkan

Finnews.id – Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol, menyatakan komitmen pemerintah untuk...

Diplomasi Xi-Trump
News

Trump Ancam Larang Migrasi dari Negara Third World

finnews.id – Trump ancam larang migrasi dari negara Third World menjadi sorotan...

News

BNPB Rilis Angka Terbaru Korban Bencana Sumatera: Tewas 744 Jiwa, 551 Masih Hilang

BNPB Rilis Data Terbaru Korban Bencana Sumatera: 744 Orang Meninggal Dunia Finnews.id...

NewsViral

Pengumuman Penting dan Janji Ferry Irwandi tentang Open Donasi Sumatera

finnews.id – Kreator konten Ferry Irwandi berhasil mengumpulkan donasi Rp10,3 miliar untuk...