Finnews.id – Hanya sehari menjelang Disway Awards 2025, dinamika persiapan di internal Disway Group memasuki fase paling krusial. Ajang yang akan memberikan penghargaan kepada 522 brand terpopuler di Indonesia itu dijadwalkan berlangsung besok, 4 Desember 2025, di Ballroom Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta Selatan.
Direktur Operasional Disway Group, Mashudi, menyampaikan bahwa finalisasi teknis dan operasional sudah berada pada tahap penyempurnaan terakhir. Mobilisasi peserta dari lebih dari 300 perusahaan disebut berlangsung intensif sejak hari ini.
“Hitungan mundur menuju 4 Desember semakin dekat. Kami memastikan seluruh peserta dapat hadir tepat waktu karena antusiasme yang kami terima sangat tinggi,” ujar Mashudi, menegaskan kesiapan menjelang acara puncak.
Integritas Penghargaan Dipertahankan di Tengah Tekanan Persiapan
Meski waktu persiapan makin sempit, Disway Group tetap menempatkan integritas penghargaan sebagai prioritas. Mashudi menekankan bahwa Disway Awards 2025 bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bentuk komitmen Disway dalam menjaga kualitas apresiasi terhadap brand nasional berbasis riset.
“Acara ini merupakan bentuk penghargaan atas performa brand yang memang layak diapresiasi. Prinsip kredibilitas menjadi fondasi utama penyelenggaraan,” ujarnya.
Standar integritas tersebut konsisten dengan garis tegas yang sejak awal disampaikan Founder Disway, Dahlan Iskan. Ia menolak segala bentuk praktik “jual beli penghargaan”, sebuah fenomena yang kerap mencederai institusi media.
“Saya tidak mau Disway Awards dibuat asal-asalan. Penghargaan harus mencerminkan prestasi, bukan transaksi,” kata Dahlan. Ia menambahkan bahwa reputasi Disway—dengan jaringan hampir 200 media nasional—dipertaruhkan melalui perhelatan ini, sehingga proses penilaian tidak boleh disederhanakan.
Seleksi Ilmiah Jadi Fondasi Kredibilitas
Validitas Disway Awards 2025 ditopang oleh proses seleksi berbasis riset yang melibatkan 19.000 responden di 20 kota besar. Disway menggandeng Infovesta Utama sebagai mitra riset untuk memastikan hasil survei memiliki legitimasi akademik.