finnews.id – Drama besar kembali hadir di Formula 1. Setelah 18 tahun menunggu, musim 2025 kembali menghadirkan situasi langka di mana tiga pembalap masih memiliki peluang menjadi juara dunia ketika memasuki seri terakhir.
Kondisi seperti ini jarang terjadi dan otomatis mencuri perhatian penggemar serta media internasional karena persaingan gelar berlangsung hingga titik akhir musim.
Situasi Menjelang Abu Dhabi
Menjelang seri pamungkas di Abu Dhabi, Lando Norris masih berada di posisi teratas klasemen. Namun, posisinya belum aman.
Max Verstappen menjaga peluang setelah kemenangan krusial di Qatar yang membuat perebutan gelar belum dapat ditentukan lebih awal.
Oscar Piastri juga masih berada dalam jangkauan poin yang memungkinkan dirinya keluar sebagai juara apabila dua rivalnya gagal mengamankan hasil optimal.
Dengan selisih poin yang tipis, balapan terakhir akan menjadi penentu siapa yang berhak mengangkat trofi juara dunia musim ini. Bahkan perbedaan satu posisi finis atau tambahan satu poin fastest lap bisa menjadi pembeda.
Fenomena yang Jarang Muncul
Pertarungan tiga pembalap hingga seri terakhir bukanlah skenario umum di F1 modern.
Musim seperti ini menunjukkan betapa kompetitifnya grid saat ini, terutama setelah perubahan teknis yang diterapkan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
Musim 2025 menampilkan performa mobil yang semakin seimbang dan persaingan antartim yang makin ketat.
Situasi ini juga dianggap sebagai salah satu momen bersejarah yang mengingatkan kembali pada era ketika perebutan gelar berlangsung sampai tikungan terakhir.
Faktor Penentu di Balapan Akhir
Tekanan mental diprediksi menjadi faktor penting. Semakin dekat dengan kemungkinan gelar, semakin besar pula tekanan yang dirasakan oleh setiap pembalap.
Kesalahan kecil dalam strategi pit stop, duel wheel-to-wheel, atau start yang buruk dapat berdampak langsung pada hasil akhir klasemen.
Selain itu, faktor eksternal seperti cuaca, safety car, atau insiden balapan juga bisa memainkan peran besar. Tim akan memaksimalkan simulasi skenario agar keputusan taktis bisa diambil dengan cepat.