Selain itu, BPS melaporkan inflasi November 2025 sebesar 0,17 persen mont to month (mtm) dan 2,72 persen year on year (yoy), atau tetap terjaga alam kisaran target Bank Indonesia (BI) 2,5 plus minus 1 persen.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer yang naik sebesar 2,82 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor infrastruktur yang naik sebesar 1,03 persen dan 0,76 persen.
Sedangkan, empat sektor melemah yaitu sektor properti turun paling dalam sebesar 2,00 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang masing- masing turun 0,45 persen dan 0,18 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COAL, OPMS, PADI, STAR dan GTSI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DAYA, RISE, ESTI, ESIP dan APIC.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.602.699 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 45,48 miliar lembar saham senilai Rp21,95 triliun. Sebanyak 317 saham naik 380 saham menurun, dan 113 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 937,41 poin atau 1,87 persen ke 49.316,50, indeks Shanghai menguat 25,41 poin atau 0,65 persen ke 3.914,0q, indeks Hang Seng menguat 174,37 poin atau 0,67 persen ke posisi 26.033,26, dan indeks Straits Times menguat 6,60 poin atau 0,15 persen ke 4.530,56.