Home News Meski Prabowo Akan Bertanggung Jawab, KPK Tetap Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh
News

Meski Prabowo Akan Bertanggung Jawab, KPK Tetap Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh

Bagikan
KPK akan tetap selidiki dugaan korupsi di proyek kereta cepat Whoosh.
KPK akan tetap selidiki dugaan korupsi di proyek kereta cepat Whoosh.
Bagikan

finnews.id – Dugaan korupsi seputar proyek kereta cepat Whoosh masih akan terus diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), meski Presiden RI Prabowo Subianto sudah menyatakan akan mengambil tanggung jawab penuh atas proyek itu.

“KPK fokus di proses hukumnya terkait dengan pengadaannya, kita fokusnya di situ. Dalam proses penyelidikan ini tentu KPK fokus untuk menemukan dugaan peristiwa pidananya, kita masih di tahap itu,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Jumat, 7 November 2025.

Ia juga menjelaskan, bahwa pernyataan Prabowo beberapa waktu lalu bukan merupakan bentuk intervensi.

Namun, kata Budi, pernyataan Presiden Prabowo merupakan dukungan untuk mencari peristiwa pidana terkait kereta cepat tersebut.

“Tentunya itu adalah sebuah dukungan terhadap program-program presiden, pemerintah, karena kita menyadari bahwa dengan adanya korupsi, maka kemudian setiap rupiah untuk pembangunan, setiap rupiah yang digelontorkan untuk program-program presiden dan pemerintah itu juga kemudian terdegradasi karena korupsi,” tutur Budi.

“Oleh karena itu, upaya-upaya yang KPK lakukan tentunya adalah untuk mendukung program-program pemerintah tersebut,” tandasnya.

Kepala Negara Sampaikan Sejumlah Poin Seputar Polemik Utang Whoosh

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan sejumlah poin merespons polemik utang Whoosh.

Hal ini disampaikannya pada konferensi pers acara peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa, 4 November 2025 lalu.

Di antaranya Prabowo mengambil tanggung jawab penuh atas proyek Whoosh dan menegaskan tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan dan transportasi publik tidak seharusnya hanya berdasarkan untung-rugi, tetapi pada manfaat yang diberikannya kepada masyarakat.

Prabowo juga menyampaikan transportasi massa adalah bentuk kewajiban negara untuk melayani publik atau public service obligation.

Hal itu ditunjukkan pemerintah melalui pemberian subsidi transportasi publik sebesar 60 persen dan masyarakat hanya membayar sebesar 20 persen.

“Enggak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya. Indonesia bukan negara sembarangan, kita hitung, enggak ada masalah itu ya,” kata Prabowo.

KPK Sudah Mulai Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh Sejak Awal 2025

Sebagai informasi, KPK sudah memulai penyelidikan dalam kasus dugaan penggelembungan dana atau mark up proyek kereta cepat whoosh ini sudah sejak awal tahun 2025 lalu.

Bagikan
Artikel Terkait
simbol ekstrem “14 Words” dan Brenton Tarrant
News

Misteri Simbol di Ledakan SMA 72 Jakarta: Jejak “14 Words”, Agartha, dan Nama Brenton Tarrant serta Bissonnette

Misteri Simbol dan Jejak Digital Finnews.id – Ledakan di SMA 72 Jakarta...

Tim SAR melakukan penyisiran lokasi balita hilang di hutan Kalimantan Selatan.
News

Tim SAR Gabungan Sisir Lokasi Balita Perempuan Hilang di Hutan Kalimantan Selatan

finnews.id – Seorang balita perempuan bernama Arianti (2,5) diduga hilang di Desa...

Wapres Gibran akan dorong olahan singkong masuk dalam menu MBG.
News

Wapres Gibran Akan Dorong Olahan Singkong Masuk dalam Menu Program MBG

finnews.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan akan membantu memasukkan produk...

Presiden Prabowo perintahkan prioritas penanganan korban ledakan SMAN 72. Foto: presidenri
News

Presiden Prabowo Perintahkan Prioritas Penanganan Korban Ledakan SMAN 72

finnews.id – Presiden Prabowo Subianto menyatakan keprihatinan mendalam atas terjadinya ledakan di...