Sanae Takaichi, yang harus melindungi kepentingan ekonomi nasionalnya, tampak menyiapkan lobi yang cerdas. Sebelum pertemuan, jurnalis media asing dan domestik diarahkan melewati sebuah mobil Ford F-150 berwarna emas yang diparkir mencolok di luar Akasaka Palace. Mobil pikap buatan Amerika, serta kendaraan Toyota buatan AS berwarna putih, sengaja dipajang.
Langkah ini merupakan sinyal jelas bahwa Jepang siap menanggapi keluhan lama Trump. Trump telah berulang kali mengeluh bahwa Jepang tidak membeli kendaraan buatan Amerika, meskipun kendaraan tersebut sering dianggap terlalu lebar dan tidak praktis untuk jalanan Jepang yang sempit.
Potensi pembelian truk Ford F-150 oleh Jepang, yang dikabarkan menjadi bagian dari “charm offensive” Takaichi, adalah kartu truf yang disiapkan Tokyo untuk melunakkan tekanan dagang dari Gedung Putih.
Sebelum tiba di Jepang, Trump telah menyelesaikan agenda di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri KTT tahunan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN). Dalam forum tersebut, ia sukses menekan negara-negara di kawasan.
Salah satu capaian yang dirayakan adalah kesepakatan gencatan senjata yang diperluas antara Thailand dan Kamboja, yang sempat berselisih di perbatasan.
Ancaman Trump untuk menahan perjanjian dagang terbukti efektif memaksa kedua negara tersebut menghentikan pertempuran.
Fokus kebijakan luar negeri Trump di Asia memang berkisar pada tarif dan perjanjian perdagangan, namun ia juga menyempatkan diri untuk memperkuat komitmen militer AS.
Trump dijadwalkan berpidato di hadapan pasukan AS di atas kapal induk USS George Washington, yang berlabuh di pangkalan angkatan laut Amerika di dekat Tokyo.
Kunjungan ini adalah simbol kekuatan militer AS di kawasan Pasifik yang bertujuan menenangkan sekutu dan mengirimkan pesan strategis kepada Tiongkok.
Menariknya, di tengah kunjungan ini, muncul sinyal positif mengenai hubungan AS-Tiongkok yang sempat memanas akibat perang dagang. Para negosiator tingkat atas dari kedua negara mengindikasikan bahwa kesepakatan perdagangan mulai terbentuk.