Home Internasional China Buka Visa K ‘Khusus Talenta Global’ , WNI Bisa Langsung Kerja di Negeri Tirai Bambu, Gak Perlu Sponsor!
Internasional

China Buka Visa K ‘Khusus Talenta Global’ , WNI Bisa Langsung Kerja di Negeri Tirai Bambu, Gak Perlu Sponsor!

Bagikan
China Buka Visa K ‘Khusus Talenta Global’ --
China Buka Visa K ‘Khusus Talenta Global’ --
Bagikan

Selain bidang teknologi, visa K juga memungkinkan pemegangnya bekerja di sektor:

  • Pendidikan dan penelitian universitas
  • Industri budaya dan kreatif
  • Kewirausahaan berbasis teknologi
  • Proyek bisnis lintas negara

Peluang Warga Indonesia: Karier, Gaji & Jaringan Global

Bagi warga Indonesia, kebijakan ini bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan karier internasional.

Banyak perusahaan dan universitas di China kini aktif mencari talenta asing untuk proyek penelitian dan pengembangan teknologi masa depan.

Selain Gaji Kompetitif, Pemegang Visa K Juga Bisa:

  • Berpartisipasi dalam proyek startup berbasis riset,
  • Mengajar atau berkolaborasi di institusi teknologi tinggi,
  • Mengikuti program pelatihan inovasi dan kewirausahaan global.

China Semakin Agresif Menarik Otak Dunia

Kebijakan baru China ini muncul saat Amerika Serikat justru memperketat akses visa kerja H-1B, yang selama ini menjadi jalur utama bagi tenaga ahli asing untuk bekerja di Silicon Valley.

Pemerintahan Donald Trump meningkatkan biaya visa H-1B hingga $100.000 (sekitar Rp1,6 miliar). Hal ini membuat banyak perusahaan teknologi menahan merektur pekerja asing.

China memanfaatkan momentum saat AS menutup diri. Mereka ingin menjadi rumah baru bagi inovator global.

Sebagai catatan, lebih dari 70% pemegang visa H-1B berasal dari India. Sementara pelamar dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, masih tergolong sedikit . Ini bisa jadi peluang besar di pasar tenaga ahli China.

Kebijakan Visa K merupakan bagian dari ambisi jangka panjang Beijing untuk menjadi pusat inovasi dunia pada 2030.

“China bukan hanya mencari pekerja. Mereka mencari pemikir,” tulis Global Times dalam ulasan editorialnya.

Pemerintah China telah mengalokasikan anggaran besar untuk riset kecerdasan buatan (AI), energi bersih, dan bioteknologi.

Selain itu, China juga mulai mendirikan zona teknologi internasional baru di kota besar. Seperti Shanghai, Shenzhen, dan Chengdu untuk menampung para profesional asing dengan fasilitas layaknya Silicon Valley.

Bagikan
Artikel Terkait
Badai Melissa
Internasional

Jamaika Siaga Hadapi Badai Melissa, Badai Terkuat di Dunia Tahun Ini

Upaya Pemerintah dan Warga Dalam Menghadapi Ancaman Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness...

Internasional

Israel Izinkan Hamas Masuki Wilayah yang Dikuasai IDF di Gaza

finnews.id – Israel telah mengizinkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, untuk memasuki wilayah...

Israel tetap pertahankan kontrol atas Gaza, meski telah sepakati gencatan senjata. Foto: Anadolu
Internasional

Meski Telah Teken Gencatan Senjata, Israel Ngotot Pertahankan Kendali di Gaza

Israel telah menarik pasukannya di Gaza ke wilayah yang disebut “Garis Kuning”...

Internasional

Patroli Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Dibom Israel

finnews.id – Tentara Israel kembali menjadi sorotan dunia. Usai melakukan serang ke...