finnews.id – Ada banyak mitos yang dipercaya oleh banyak orang di berbagai budaya dan masyarakat. Satu di antaranya, mitos memberi baju kepada pacar.
Bagi sebagian orang, mitos memberi baju kepada pacar menandakan membawa kesialan dalam hubungan.
Meski dianggap memiliki arti negatif, mitos ini dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh orang lain, tergantung latar belakang dan keyakinan mereka.
Maka dari itu, mengartikan mitos ini adalah seni yang kompleks dan membutuhkan pengamatan dan pemahaman yang mendalam.
1. Membuat Hubungan Cepat Putus
Mitos ini didasarkan pada analogi bahwa baju yang sering dicuci akan pudar warnanya. Hal ini dihubungkan dengan pudarnya rasa cinta dalam hubungan.
2. Melambangkan Kesedihan dan Kematian
Warna hitam identik dengan kesedihan dan kematian sehingga diyakini bahwa memberi baju hitam kepada pasangan dapat membawa kesialan dalam hubungan.
3. Melambangkan Perpisahan
Baju dalam dianggap sebagai simbol keintiman dan privasi. Memberikan baju dalam kepada pasangan diartikan sebagai memberikan akses penuh atas diri, sehingga dikhawatirkan dapat berujung pada perpisahan.
4. Melambangkan Cinta yang Tidak Tulus
Memberi baju bekas dianggap sebagai tindakan pelit dan tidak menghargai pasangan. Hal ini diyakini dapat menunjukkan bahwa cinta yang diberikan tidak tulus.
5. Melambangkan Keserakahan
Motif hati sering diasosiasikan dengan cinta dan kasih sayang. Memberi baju bermotif hati kepada pasangan diartikan sebagai ingin “memikat” hati pasangan dan dianggap sebagai tindakan yang serakah.
6. Melambangkan Ingin Mengikat Pasangan
Baju “couple” dianggap sebagai simbol ingin mengikat pasangan dan membatasi kebebasan mereka. Hal ini dikhawatirkan dapat membuat pasangan merasa tertekan dan hubungan menjadi renggang.