“Dulu orang menganggap Petamburan sebagai sarang radikalisme, tempat yang menakutkan. Tapi nyatanya, saya seorang Kristen, pendukung Jokowi, bisa diterima dengan baik di sini. Ini membuktikan bahwa kita harus lebih banyak berdialog, bukan sekadar menilai dari kejauhan,” kata Noel.
Silaturahmi antara Noel dan Habib Rizieq ini menjadi simbol bahwa persatuan tetap bisa dijaga meskipun ada perbedaan. Di tengah dinamika politik yang kerap memanas, pertemuan ini menunjukkan bahwa komunikasi yang baik dapat membuka ruang untuk saling memahami dan menghargai. (*)