finnews.id – Tahun Baru Saka 1947 akan dirayakan pada Sabtu, 29 Maret 2025, dan ditetapkan sebagai libur nasional. Pemerintah juga telah mengumumkan cuti bersama Nyepi 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. Berikut rinciannya:
- Jumat, 28 Maret 2025: Cuti bersama Hari Suci Nyepi.
- Sabtu, 29 Maret 2025: Libur nasional sekaligus akhir pekan.
Dengan hanya satu hari cuti bersama, banyak karyawan memanfaatkan jatah cuti tahunan untuk memperpanjang liburan. Rekomendasinya:
- Kamis, 27 Maret: Ambil cuti tahunan.
- Jumat–Sabtu, 28–29 Maret: Cuti bersama + libur nasional.
Hasilnya, Anda bisa menikmati libur 3 hari berturut-turut.
Baca Juga: Jadwal Resmi Hari Libur Lebaran 2025, Libur Panjang hingga 11 Hari!
Libur Panjang Nyepi 2025: Gabung dengan Idul Fitri
Yang istimewa, libur Nyepi 2025 berdekatan dengan Idul Fitri 1446 H (perkiraan 31 Maret–7 April 2025). Jika dirangkai, periode liburan bisa mencapai 10 hari! Berikut skemanya:
- 28–30 Maret: Libur Nyepi + akhir pekan.
- 31 Maret–4 April: Libur Idul Fitri (termasuk cuti bersama).
- 5–7 April: Akhir pekan + cuti bersama tambahan.
Ini menjadi kesempatan emas untuk staycation, pulang kampung, atau berwisata sembari merenungkan makna Nyepi.
Tema Nyepi 2025: “Manasewa, Madawasewa” untuk Indonesia Emas
Bimas Hindu Kemenag mengusung tema “Manasewa, Madawasewa Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Maknanya:
- Manasewa: Melayani sesama sebagai wujud bakti kepada Hyang Widhi (Tuhan).
- Madawasewa: Membangun kebersamaan dan toleransi untuk masa depan bangsa.
Tema ini selaras dengan nilai Nyepi: refleksi diri, pengendalian hawa nafsu, dan harmoni dengan alam.
Makna Spiritual Nyepi: Lebih dari Sekadar Hari Hening
Nyepi bukan sekadar “hari diam”. Umat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian:
- Amati Geni: Tidak menyalakan api/cahaya (simbol pengendalian diri).
- Amati Lelungan: Tidak bepergian (fokus pada introspeksi).
- Amati Karya: Tidak bekerja (istirahatkan pikiran dan fisik).
- Amati Lelanguan: Tidak berhibur (menjernihkan batin).
Di Bali, suasana Nyepi terasa magis:
- Jalanan sepi, bahkan bandara internasional ditutup 24 jam.
- Lampu kota dimatikan, langit dipenuhi bintang.
- Wisatawan diajak menghormati tradisi dengan tetap di dalam penginapan.
Sejarah Nyepi: Dari Kalender Saka hingga Tradisi Bali
Nyepi berakar dari Kalender Saka yang diperkenalkan Raja Kaniskha I (India, 78 M). Ketika menyebar ke Nusantara, umat Hindu mengadaptasinya sebagai penanda Tahun Baru dengan ritual penyucian.
Uniknya, meski berasal dari India, tradisi “hari hening” seperti Nyepi justru lebih kental di Bali. Ini menunjukkan lokalitas budaya Indonesia yang kaya.
Tips Menghormati Nyepi bagi Non-Hindu
- Hindari aktivitas luar ruangan pada 29 Maret (kecuali darurat).
- Matikan lampu atau redupkan setelah pukul 18.00.
- Manfaatkan waktu untuk refleksi—sesuai keyakinan masing-masing.
Kedekatan Nyepi dan Idul Fitri 2025 mengingatkan kita pada keindahan keragaman Indonesia.
Dengan memahami maknanya, kita bisa menjadikan libur ini sebagai momen recharge diri sekaligus memperkuat kebersamaan.