finnews.id – Beredar rekaman suara yang diduga Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro yang ngamuk ke pegawai sampai viral di media sosial. Sehingga tudingan melakukan tindakan kekerasan makin memperkuat.
Peristiwa ini berawal dari aksi pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang melakukan demonstrasi atau unjuk rasa kepada pimpinannya Menteri Satryo pada Senin (10/01/2025).
Unjuk rasa pegawai Kemendiktisaintek terhadap sikap dan perilaku Menteri Satryo kepada anak buahnya. Salah satunya adalah pemecatan sepihak terhadap seorang pegawai ASN urusan rumah tangga Kemendiktisaintek bernama Neni Herlina.
Seiring aksi unjuk rasa tersebut, beredar rekaman suara yang berisi percakapan diduga Menteri Satryo dengan pegawainya. Rekaman tersebut berada di media sosial X.
Dalam rekaman suara tersebut, Menteri Satryo diduga melakukan tindakan tercela seperti melakukan benturan benda.
Beberapa akun X yang berkomentar juga memprediksi ada perilaku pelemparan benda lantaran suara keras yang terdengar dalam rekaman suara berdurasi 42 detik yang diunggah oleh akun @cjournalist_id.
Saat berita ini ditulis, unggahan rekaman suara telah tayang lebih dari 60 ribu kali. Rekaman suara berisi percakapan dua orang yang tak jelas sosoknya, diduga Menteri Satryo dan seorang pegawainya.
Isi rekaman pun tentang permasalahan matinya saluran air di suatu rumah, kemungkinan di rumah dinas Menteri Satryo.Terdengar seseorang memaki-maki satu lainnya yang beberapa kali merintih memohon maaf. Namun, ada beberapa bagian percakapan yang tidak jelas pengucapannya.
Berikut isi rekaman suara di tengah panasnya kasus demo Menteri Satryo:
X: Demi Allah, Pak, mohon maaf saya, Pak.
Y: …(tidak jelas)…
X: Iya mohon maaf sekali lagi, Pak.
(Suara benturan dan benda jatuh)
Y: …(tidak jelas).. Sengaja? Membuat rumah ini ga ada air?
Tadi air hidup, kok tiba-tiba mati?
Ulah si Ricky, kamu diam aja!
Nggak tanggung jawab sama sekali
X: …(tidak terdengar jelas)…
Y: Sengaja kan kamu, sengaja dong!
Sebelumnya, Puluhan pegawai Kemendiktisaintek menggelar aksi demonstrasi pada Senin, sebagai bentuk pengecaman terhadap dugaan pemecatan pegawai kementerian.
Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti, Suwitno, mengatakan masalah yang ada di Kemendiktisaintek tidak baru saja terjadi.
Masalah itu sudah dimulai sejak adanya pergantian pejabat baru setelah Satryo diangkat sebagai Mendiktisaintek oleh Presiden Prabowo Subianto.
Suwitno mengatakan selama ini prosedur mutasi jabatan di Kemendiktisaintek dilakukan tidak sesuai prosedur atau pergantian pejabat itu dilakukan dengan cara yang tidak elegan dan tidak adil.
“Perubahan kementerian kalau soal pergantian jabatan pimpinan itu hal yang biasa. Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur,” ujar Suwitno di Kantor Kemendikti Saintek, Senin.
“Nah, ini juga memang terjadi sebenarnya di pimpinan di ditjen yang lama dan juga ada salah seorang direktur di lingkungan di Ditjen Dikti itu tidak diperlakukan secara adil,” lanjutnya.