Home News Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 19 Januari 2025
News

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 19 Januari 2025

Bagikan
Ilustrasi BAnjir
Bagikan

Kota Lampung mengalami banjir yang cukup parah. Sebanyak 20 kecamatan tergenang banjir sejak hujan deras melanda pada Jumat (17/1). Kejadian ini menimbulkan korban jiwa dua warga meninggal dunia. Satu orang tewas akibat tersengat alliran listrik sementara satu orang lainnya tewas terseret arus. Hingga Minggu (19/1) pagi, terpantau air masih menggenangi beberapa wilayah.

Beralih ke wilayah lain di Indonesia, hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan pada Jumat (17/1) pukul 06.30 WIB. Lokasi terdampak yakni Kecamatan Martapura dan Astambul. Sebanyak 148 KK / 346 Jiwa terdampak, dengan rincian korban jiwa meliputi Kecamatan Martapura sebanyak 100 KK / 283 Jiwa dan Kecamatan Astambul sebanyak 48 KK / 163 Jiwa. Kerugian materil pada Kecamatan Martapura sebanyak 75 unit rumah terdampak dan satu unit fasilitas umum. Sedangkan pada Kecamatan Astambul sebanyak 48 unit rumah terdampak. Personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, TNI, Polri, beserta pemerintah desa terkait melakukan pengecekan dan pendataan warga yang terdampak. Pada Sabtu, 18 Januari 2025 debit air mengalami kenaikan dan ada pula lokasi terdampak yang mengalami penurunan debit air.

Banjir di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Jumat, (17/1), Pukul 21.00 WIB picu banjir di Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh. Sebanyak 343 KK pada Desa Kertajaya terdampak. Kerugian materil berjumlah 296 unit rumah. Upaya penanganan telah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Musi Banyuasin untuk assessment, kaji cepat dan berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan serta pemantauan dan patroli dengan menggunakan speedboat untuk mengevakuasi warga. Kondisi Mutakhir pada Sabtu, (18/1) hujan intensitas tinggi masih berlangsung. Air naik dengan Ketinggian ± 1 Meter dan debit air masih bertahan.

Banjir di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari Rabu, (15/1) mengakibatkan Banjir di dua Kecamatan di wilayah Kabupaten Asahan. Akibat luapan Sungai Beluru serta Sungai Sei Sikasim diperparah dengan rusaknya fungsi beberapa DAM/ pintu pengendali air. Lokasi terdampak yakni Kecamatan Pulau Bandring Desa Suka Makmur, Kecamatan Meranti sebanyak tujuh Desa, yakni Desa Gajah, Sei Beluru, Suka Jadi, Serdang, Air Putih, Perkebunan Sei Balai dan Meranti. Sebanyak 181 KK terdampak dan tujuh jiwa mengungsi. Kerugian Materiil diantaranya ± 181 unit rumah, 3 unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas ibadah dan 1.411 Ha lahan persawahan terdampak. BPBD Kabupaten Asahan melakukan assessment dan kaji cepat serta berkoordinasi dengan Kepala Desa, Pihak Puskesmas dan mendistribusikan bantuan sembako. Kondisi terkini pada Sabtu, (18/1) banjir di Desa Suka Makmur, Beluru, Perkebunan Sei Balai berangsur surut dengan tinggi mata air 20-30 cm sedangkan di Desa Gajah, Suka Jadi, Serdang, dan Desa Air Putih Banjir masih bertahan.

Bagikan
Artikel Terkait
News

Gerindra Belum Bersikap Soal Pemilu 2029 Terkait Putusan MK

Selain itu, Komisi II juga mempertimbangkan opsi untuk mendahulukan pemilu daerah sebelum...

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Jazilul Fawaid (ketiga kanan) bersama anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin dalam diskusi oleh Fraksi PKB DPR RI bertajuk "Proyeksi Desain Pemilu Pascaputusan MK" di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/7/2027).
News

PKB: Pilkada Langsung Bikin Capek, Biar DPRD Pilih Kepala Daerah

finnews.id – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI kembali menggulirkan wacana...

Fakta Baru Sidang Kasus dr Aulia Risma: Dokter Jiwa Pastikan Bukan Bunuh Diri
News

Fakta Baru Sidang Kasus dr Aulia Risma: Dokter Jiwa Pastikan Bukan Bunuh Diri

finnews.id – Kabar terbaru datang dari persidangan kasus kematian dr Aulia Risma...

News

Warga Haya Seret PT Waragonda ke Mabes Polri, Pemeriksaan Saksi Dimulai!

Puncaknya, Warga Haya menutup paksa Perusahaan dengan mematok palang adat yang disebut...