finnews.id – Damkar mengungkapkan sejumlah kendala saat mengevakuasi korban kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat. Salah satunya kondisi lantai 9 yang ambruk semua.
“Lantai 9 sudah semua roboh, ditutupi dengan seng, dan baja ringan. Jadi itu kesulitan kita. Ditambah dengan ruangan-ruangan yang bersekat, dan lantai 9 sudah roboh jadi agak sulit,” kata Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran, dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin kepada wartawan di lokasi, Jumat 17 Januari 2025.
Dia mengatakan, petugas rescue harus menyingkirkan puing reruntuhan kebakaran untuk mencari korban secara perlahan. Karena, dia menduga, jasad para korban kebakaran tertimbun reruntuhan material lantai 9 yang ambruk di lantai 8.
“Jadi harus disingkirkan perlahan demi perlahan,” ujarnya.
Ditambah lagi, lantai 8 yang kondisinya rawan ambruk, sehingga personel harus sangat berhati-hati saat melakukan pencarian korban.
“Untuk lantai 8, karena atapnya sudah roboh, banyak besi-besi dan baja ringan yang berserakan seperti tadi yang saya katakan, beresiko juga. Makanya mesti pakaian lengkap APD agar bisa masuk biar petugas aman dari bahaya-bahaya,” tegasnya.
Saat ini, kata Syarifuddin, baru lima korban yang berhasil dievakuasi. Total ada 14 laporan orang hilang pada tragedi kebakaran Glodok Plaza.
Lima korban tewas tersebut jasadnya ditemukan dengan kondisi tidak utuh. Sehingga sangat sulit untuk diidentifikasi.
“Untuk lima orang ini sudah tidak berbentuk, cuma hanya tulang, dan badan kepala saja,” terang Syarifuddin.
Dia mengatakan, korban yang sudah dievakuasi kini sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan identifikasi. Dia berharap, pencarian korban hilang pada kebakaran Glodok Plaza dapat selesai hari ini.
Dari itu pihaknya menerjunkan delapan tim yang terdiri dari 40 personel untuk mencari korban hilang.
“Untuk pencarian korban kita ada delapan tim. Jadi dari lima orang, sekitar 40 orang tim agar semua korban diketemuan hari ini,” tuturnya.
(Cah)