finnews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah Aceh masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam dua hari ke depan, hingga Sabtu, 27 Desember 2025. Kondisi ini dipicu oleh pengaruh Monsun Asia yang diperkuat faktor cuaca lokal.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Nasrol Adil, menyampaikan bahwa hujan berpotensi disertai angin kencang dan terjadi hampir merata di berbagai wilayah Aceh.
“Aceh berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang. Kondisi ini dipengaruhi oleh Monsun Asia serta karakteristik atmosfer lokal,” ujar Nasrol, Kamis.
Pola Hujan Terjadi Sepanjang Hari
BMKG mencatat potensi hujan dengan pola yang berubah sepanjang waktu. Pada pagi hari, hujan ringan hingga sedang diperkirakan turun di wilayah Aceh bagian utara dan pesisir timur, seperti Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Aceh Timur.
Memasuki siang hingga sore, hujan dengan intensitas lebih tinggi berpeluang mengguyur Aceh bagian tengah serta pesisir barat hingga selatan, termasuk Kabupaten Aceh Tengah dan wilayah sekitarnya.
Sementara itu, pada malam hari, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Aceh Tengah dan kawasan tenggara. Adapun dini hari, hujan ringan hingga sedang diprediksi kembali meluas di wilayah utara dan timur Aceh.
“Secara umum, potensi hujan ringan hingga sedang terjadi cukup merata di seluruh wilayah Aceh,” jelas Nasrol.
Sabtu, Hujan Masih Berlanjut di Banyak Daerah
BMKG juga memprakirakan hujan masih akan berlangsung pada Sabtu (27/12) di sejumlah wilayah, antara lain Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Simeulue, hingga kawasan tengah dan timur Aceh seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, serta wilayah pesisir timur termasuk Langsa dan Aceh Tamiang.
Dipicu Konvergensi dan Laut Hangat
Nasrol menjelaskan, kondisi cuaca tersebut dipengaruhi oleh belokan angin dan konvergensi yang memicu pertumbuhan awan hujan. Selain itu, suhu muka laut yang hangat di pesisir barat Aceh turut meningkatkan suplai uap air ke atmosfer.
“Kombinasi faktor ini memperkuat proses pembentukan awan hujan di wilayah Aceh,” ujarnya.