finnews.id – Proses identifikasi seluruh korban kecelakaan bus Cahaya Trans yang terjadi di Jalan Tol KM 420–200, Simpang Susun Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, pada Senin (22/12/2025) dini hari, telah resmi rampung.
Berdasarkan data terbaru, sebanyak 16 orang dinyatakan meninggal dunia dan 17 lainnya mengalami luka-luka. Seluruh korban telah berhasil diidentifikasi dan ditangani oleh tim gabungan kepolisian serta rumah sakit rujukan di Kota Semarang.
Korban Meninggal Dunia
Mayoritas korban meninggal merupakan penumpang bus Cahaya Trans yang mengalami cedera kepala berat dan dinyatakan meninggal di lokasi kejadian (TKP). Seluruh jenazah dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RSUP Dr. Kariadi Semarang untuk proses lebih lanjut.
Satu korban dilaporkan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Para korban berasal dari berbagai daerah, di antaranya Klaten, Boyolali, Sleman, Bogor, Jakarta Timur, Tangerang Selatan, hingga Kabupaten Grobogan.
Korban Luka-Luka
Sementara itu, 17 korban selamat terdiri dari pengemudi, kernet, dan penumpang bus. Mereka mengalami luka dengan tingkat keparahan bervariasi, mulai dari lecet ringan, memar, patah tulang, hingga cedera kepala.
Para korban luka saat ini menjalani perawatan dan pemantauan medis di sejumlah rumah sakit, di antaranya:
- RSUD Tugurejo Semarang
- RS Columbia Asia Semarang
- RS St. Elizabeth Semarang
Sebagian korban dengan luka ringan telah diperbolehkan rawat jalan, sementara korban dengan kondisi lebih serius masih menjalani perawatan intensif.
Penanganan dan Pendataan
Pihak kepolisian memastikan bahwa pendataan korban telah lengkap, termasuk identitas dan kondisi medis terkini. Proses penanganan dilakukan secara cepat untuk memastikan korban mendapatkan perawatan optimal serta memudahkan pihak keluarga dalam memperoleh informasi.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat penting akan keselamatan berkendara, khususnya pada jalur tol yang padat menjelang libur panjang akhir tahun. Aparat masih terus mendalami penyebab pasti kecelakaan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.