finnews.id – Raihan prestasi cabang olahraga (cabor) di SEA Games Thailand 2025 akan menjadi bahan evaluasi bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir, cabor yang tidak mencapai target medali emas di SEA Games 2025 akan mulai dievaluasi sebagai acuan untuk menentukan cabang unggulan.
“Untuk cabor-cabor yang emasnya masih di bawah target, perlu diingat bahwa performa mereka sudah mulai dievaluasi sejak SEA Games ini,” kata Erick, Kamis, 11 Desember 2025.
Hingga hari ketiga SEA Games Thailand 2025 terdapat cabang olahraga yang tidak memenuhi target perolehan emas seperti canoe yang harusnya ditargetkan dua medali emas tetapi hanya mendapatkan satu emas dari nomor Mixed Kayak Four 500 m.
Selain itu, cabang balap sepeda pada nomor cycling MTB yang ditargetkan meraih satu emas, namun berakhir dengan dua medali perak.
Hasil SEA Games Jadi Bahan Evaluasi Penentuan Cabor Unggulan
Erick menjelaskan, pencapaian cabang-cabang olahraga di SEA Games menjadi bahan evaluasi untuk penentuan cabang unggulan yang ke depan menjadi prioritas untuk bersaing di multicabang olahraga.
“Hasil di SEA Games akan menentukan cabor-cabor yang akan tetap dikategorikan unggulan dan diberangkatkan pemerintah di berbagai ajang multievent,” katanya.
Menpora mengingatkan bahwa bahwa ada sistem promosi dan degradasi dalam penentuan cabang unggulan sehingga dia menginginkan agar semua cabang bekerja keras untuk mencapai target yang ditetapkan.
Dia memastikan penentuan cabang unggulan dilakukan secara terukur sesuai rekam jejak prestasi yang dicapai serta dilakukan secara terbuka sehingga dapat dinilai oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Menpora juga mengapresiasi pencapaian beberapa cabang yang membuat kejutan prestasi dengan meraih emas, seperti dari cabang taekwondo, renang, dan petanque.
“Ini yang selalu saya bilang bahwa kita kirim atlet bukan untuk coba-coba. Biarpun SEA Games adalah sasaran antara tapi kita harus maksimal dan tunjukkan fighting spirit tinggi bangsa kita,” katanya.