Program BLT Kesra Belum Pasti Dilanjut atau Dihentikan Setelah 2025
Finnews.id – Program Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra), yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya membantu masyarakat berpenghasilan rendah pada akhir tahun, belum bisa dipastikan apakah dilanjut atau dihentikan pada 2026.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa program bantuan yang menargetkan 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut sejak awal dirancang khusus sebagai dorongan konsumsi untuk periode Kuartal IV tahun 2025.
“Ini adalah stimulan akhir tahun untuk mendorong daya beli masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Airlangga saat melakukan peninjauan di Kantor Pos Premier Rawamangun, Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Dia mengatakan, pemerintah belum memutuskan kelanjutan program tersebut.
“Ya tentu kita belum putuskan. Karena ini stimulan di akhir tahun. Tahun depan baru awal tahun,” ujarnya,
Airlangga menegaskan bahwa Pemerintah akan memastikan pencairan BLT Kesra senilai Rp900 ribu, yang mencakup periode Oktober, November, dan Desember 2025, rampung sebelum tahun anggaran berakhir.
Realisasi dan Target Penyelesaian
Pemerintah menargetkan penyaluran dana stimulan akhir tahun ini selesai sepenuhnya hingga penutupan bulan Desember. Hingga 3 Desember 2025, realisasi pencairan BLTS Kesra telah mencapai 26,2 juta KPM, atau sekitar 75% dari total target.
Proses penyaluran bantuan dilakukan melalui dua saluran utama. Sebagian besar disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), termasuk Bank Mandiri, BSI, BRI, dan BNI. Sementara itu, penyaluran juga dilakukan melalui PT Pos Indonesia untuk menjangkau masyarakat yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan.
“Di PT Pos yang khusus (seperti di Rawamangun) tadi, 132.000 dijadwalkan akan menerima. Pemerintah terus menyalurkan ini dan akan selesai pada bulan Desember,” tutur Airlangga, memastikan komitmen Pemerintah untuk menuntaskan penyaluran sesuai jadwal yang ditetapkan.