finnews.id – Sebanyak 10 RT di Kabupaten Kepulauan Seribu dilaporkan terendam banjir rob pada Kamis (4/12/2025) pagi. Data tersebut disampaikan langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta setelah menerima laporan dari petugas lapangan.
“Ada 10 RT dan tiga ruas jalan di wilayah Jakarta yang terdampak banjir rob pagi ini,” ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.
Banjir rob paling banyak merendam permukiman warga di Kelurahan Pulau Harapan. Tercatat 10 RT mengalami genangan air setinggi sekitar 10 sentimeter. Saat ini, petugas BPBD bersama instansi terkait tengah melakukan penanganan di lokasi.
Selain permukiman warga, sejumlah ruas jalan di Kepulauan Seribu juga terendam air laut pasang, di antaranya:
Jalan Magit dan Elbok
- RT 003 RW 03, Kelurahan Pulau Untung Jawa
- Ketinggian air: ± 15 cm
Jalan depan Puskesmas dan samping lapangan futsal
- RT 001 RW 03, Kelurahan Pulau Untung Jawa
- Ketinggian air: ± 10 cm
Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok (depan JIS)
- Ketinggian air: ± 40 cm
Meski satu lokasi berada di Jakarta Utara, dua titik utama yang terdampak berada di kawasan Kepulauan Seribu, tepatnya di Pulau Harapan dan Pulau Untung Jawa.
Penyebab: Supermoon Picu Pasang Air Laut Maksimum
Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob periode 1–10 Desember 2025. Fenomena ini dipicu oleh:
- Fase bulan purnama
- Fenomena perigee (supermoon)
- Pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta
Pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB, tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan bahkan berada pada status Siaga 1 (Bahaya).
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel gabungan dari: Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta Aparat kelurahan dan kecamatan setempat.
Petugas melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. BPBD menargetkan genangan surut secepat mungkin.
Warga diimbau tetap waspada, terutama yang tinggal di kawasan pesisir. Jika terjadi keadaan darurat, masyarakat bisa menghubungi nomor 112, layanan darurat gratis 24 jam.